BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sejak Jumat (24/1/2025) sore mengakibatkan luapan air dari Sungai Citepus memasuki permukiman warga.
Dampaknya, banjir merendam wilayah Gang Trena Asih, RT 02 RW 07, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Hujan di Bandung Sebabkan Banjir Bandang, Beberapa Rumah Tergerus Arus Sungai
Hujan yang intens mengakibatkan debit air Sungai Citepus meningkat, sehingga luapan air di area kirmir atau pembatas sungai terjadi dan membanjiri permukiman yang meliputi dua RT di wilayah tersebut.
"32 rumah terdampak," kata Dian saat dihubungi.
Petugas Diskar PB dan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jabar telah menggunakan pompa air dari RW setempat untuk menyedot air limpasan yang membanjiri permukiman warga.
Pembersihan area yang terdampak banjir juga dilakukan oleh linmas dan warga setempat.
"Pembersihan dan penanganan pembuangan sampah sisa-sisa banjir," ucapnya.
Baca juga: Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk
Hingga Jumat malam, genangan masih belum surut.
Pihak Diskar PB mengkhawatirkan debit air Sungai Citepus akan kembali meningkat jika hujan deras berlanjut.
Oleh karena itu, mereka mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Diimbau agar tidak membuang sampah ke sungai," tegasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang