BANDUNG, KOMPAS.com – Suasana sibuk namun penuh khidmat terasa di Vihara Dharma Ramsi yang berlokasi di Gang Ibu Aisah, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejumlah persiapan dilakukan menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu (29/1/2025).
Ratusan rupang atau patung dewa serta altar di vihara ini satu per satu dibersihkan menggunakan cairan khusus hingga berkilauan. Kegiatan ini melibatkan sekitar 35 umat Konghucu dan etnis Tionghoa yang bekerja sama membersihkan vihara dalam suasana kebersamaan.
Chandra (52), salah satu pengurus vihara, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini merupakan tradisi tahunan yang rutin dilakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.
“Persiapannya membersihkan seluruh altar. Dalam satu tahun, kita hanya ada waktu seminggu untuk membersihkan altar. Jadi fresh setiap memasuki Tahun Baru Imlek,” ujar Chandra saat ditemui di lokasi pada Jumat (24/1/2025).
Selain membersihkan altar, ratusan lilin sudah ditata rapi sesuai dengan ukuran yang dipesan umat. Tahun ini, jumlah lilin mengalami peningkatan hingga 20 persen.
Ratusan umat diperkirakan akan hadir di vihara ini untuk berdoa dan sembahyang, terutama pada malam Tahun Baru Imlek. Meski demikian, Chandra menyebut para umat akan datang secara bergantian.
“Kita enggak bisa sebut ribuan umat ya, karena yang tercatat saja 200-an orang. Umatnya itu keluar masuk (bergiliran datang dan keluar vihara),” tambahnya.
Baca juga: Kue Keranjang Jadi Primadona Jelang Imlek di Bandung, Penjualannya Tembus 2.000 Buah Per Hari
Chandra juga menyebut, meski persiapan tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, ia mengingatkan umat untuk tetap khusyuk dalam beribadah menyambut tahun shio Ular.
“Vihara nanti buka dari tanggal 28 pagi jam 6 sampai tanggal 29 malam sekitar jam 6 atau jam 7. Jadi di atas 24 jam kita buka terus, karena nanti lilin juga nyala terus,” jelasnya.
Di tengah kegiatan itu, salah satu umat, Koh Asen (74), terlihat sibuk membersihkan altar. Koh Asen mengaku sudah 40 tahun mengikuti tradisi ini. Menurut dia, membersihkan rupang dan altar adalah bentuk pengabdian kepada para dewa.
“Ya tiap tahun saya di sini. Semuanya baik-baik ya, dewa itu semua baik-baik lah,” kata Koh Asen sambil tersenyum.
Selain untuk menghormati tradisi, Koh Asen juga berdoa agar di Tahun Baru Imlek ini ia dan keluarganya diberikan kesehatan serta kelancaran.
Tradisi bersih-bersih di Vihara Dharma Ramsi ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi simbol rasa syukur, pengabdian, dan semangat kebersamaan umat dalam menyambut tahun yang baru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang