Tak ada yang menyangka mereka akan kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidup mereka.
Lukman mengenang momen terakhir bersama Asep dan Supardi saat mereka ngopi di teras sebelum berangkat.
"Kami sempat bercanda dan ngobrol, semuanya terasa begitu menyedihkan sekarang," kata Lukman dengan suara bergetar.
Kepala DVI Polda Jawa Barat, Kombes dr Nariyana, menyatakan bahwa tim DVI telah menerima delapan kantong jenazah dari tempat kejadian perkara (TKP), yang terdiri dari tujuh jenazah laki-laki dan satu jenazah wanita.
Dari jumlah tersebut, enam korban telah teridentifikasi, dan dua korban masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut karena kondisinya yang parah.
"Kami masih membutuhkan waktu untuk melakukan identifikasi karena kondisi dua korban tersebut mengalami luka bakar 100 persen," tambahnya.
Baca juga: Kecelakaan di GT Ciawi Tewaskan 8 Orang, Kronologi Lengkap dan Penyebabnya
Sampel DNA telah diambil dari kedua jenazah yang belum teridentifikasi dan akan dikirim ke Lab Dokkes Polri di Jakarta untuk proses lebih lanjut.
Dengan keinginan untuk memberikan kejelasan dan ketenangan bagi keluarga korban, tim DVI terus bekerja keras dalam melakukan identifikasi secara akurat.
"Kami yakin bahwa identifikasi yang dilakukan melalui metode ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis," pungkas Brigjen Mashudi, Kepala Pusat INAFIS Polri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang