Editor
KOMPAS.com - Sebanyak 100 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam kurun waktu dua tahun.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Mapolres Bogor.
Baca juga: Jalan Parung Panjang Neraka Warga Bogor, 100 Nyawa Melayang, Ini Janji Dedi Mulyadi
Mendengar fakta tersebut, Dedi tampak kaget. Ia menilai tingginya jumlah korban jiwa disebabkan oleh lambatnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membangun infrastruktur jalan.
Baca juga: Neraka Debu di Parung Panjang, Jemur Pakaian Tak Pernah Bersih, 1 Jam Sekali Harus Nyapu
Sebagaimana diketahui, Jalan Parung Panjang menjadi jalur utama truk tambang.
Akibatnya, kondisi jalan mengalami kerusakan parah yang berujung pada kecelakaan fatal.
"Punten ya, ini akibat provinsi (Pemprov Jabar) lambat membangun jalan itu," ujar Dedi dalam video yang diunggah di video Tiktok @dedimulyadiofficial.
Menindaklanjuti hal ini, Dedi berencana memanggil pejabat dinas terkait untuk mencari solusi.
"Hari Rabu kita bahas di sini. Suruh Kepala Dinas PU dan Perhubungan Jabar untuk hadir, termasuk Kepala ESDM," tegasnya.
Menurut Dedi, persoalan di Parung Panjang sudah menjadi penderitaan panjang bagi masyarakat setempat.
"Parung Panjang itu derita yang tiada akhir," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang