Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Siapkan Rp 130 Miliar untuk Perbaikan Jalan Parung Panjang

Kompas.com, 12 Februari 2025, 20:26 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan Rp 130 miliar untuk perbaikan jalan di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, seusai rapat koordinasi (rakor) jalur tambang bersama Kapolres Bogor dan Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto-Jaro Ade di Sentul, Bogor, Rabu (12/2/2024).

"Ya, Rp 130 miliar tahun ini untuk (perbaikan) jalan provinsi. Kalau tahun depan, itu jalan (tol khusus) tambang, tahun ini jalan provinsi," kata Dedi.

Dedi menjelaskan, anggaran perbaikan itu merupakan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemprov Jawa Barat.

Baca juga: Jalan Parung Panjang Neraka Warga Bogor, 100 Nyawa Melayang, Ini Janji Dedi Mulyadi

Menurutnya, langkah itu sebagai upaya mengatasi masalah jalan rusak akibat truk tambang yang melintas di Parung Panjang dan sekitarnya.

Pasalnya, jalan rusak itu telah banyak memakan korban meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan truk bertonase tinggi.

Dalam enam tahun terakhir, sebanyak 194 orang tewas dalam kecelakaan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan memberikan santunan bagi keluarga korban kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kisah Warga Terdampak PLTA Upper Cisokan, Terkatung-katung, Minta Tolong Dedi Mulyadi

"Kami hitung enam tahun ke belakang itu dan saya tadi menjanjikan Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per orang yang meninggal akan diberikan kompensasi atau uang duka bagi keluarganya, walaupun sudah terlambat," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto, mendukung perbaikan jalan provinsi sepanjang 28,3 km di wilayah Parung Panjang.

Ia juga berharap adanya solusi baru, seperti pembangunan jalur alternatif, seperti jalan tol atau jalan tambang biasa yang tidak berbayar, untuk mengurangi beban sosial ekonomi yang ditanggung masyarakat di sepanjang jalur tersebut.

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi usai menggelar rapat bersama Kapolres Bogor dan Bupati Terpilih, Rudy Susmanto-Jaro Ade di sebuah Hotel di Sentul, Bogor, Rabu (12/2/2025).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi usai menggelar rapat bersama Kapolres Bogor dan Bupati Terpilih, Rudy Susmanto-Jaro Ade di sebuah Hotel di Sentul, Bogor, Rabu (12/2/2025).

“Apabila jalur provinsi yang ada dipaksakan untuk tetap digunakan, kami khawatir akan terjadi bencana besar, baik dari segi kecelakaan maupun dampak sosial ekonomi. Oleh karena itu, kami sangat berharap ada solusi jangka panjang yang dapat diterapkan bersama,” ujar Rudy Susmanto.

Melalui kegiatan ini, ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk menggandeng para investor.

Baca juga: Neraka Debu di Parung Panjang, Jemur Pakaian Tak Pernah Bersih, 1 Jam Sekali Harus Nyapu

"Kami memberikan saran dan masukan kepada rekan-rekan yang hadir hari ini. Kami diberikan arahan dan masukan oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat terpilih. InsyaAllah ketika dilantik, kami akan mengambil langkah-langkah strategis bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

"Tentunya saya dan Pak Ade Ruhandi bersepakat akan memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya infrastruktur di Kabupaten Bogor," tutur Rudy.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau