Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Dicky Candra, ke Bale Kota Tasikmalaya Pakai Mobil Pinjaman, Menyapa Pegawai

Kompas.com, 21 Februari 2025, 20:39 WIB
Irwan Nugraha,
Krisiandi

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota yang menjabat Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Dicky Candra, memulai tugasnya dengan menggunakan mobil pinjaman, yakni Toyota Rush berwarna putih, pada hari pertama masuk kantor di Bale Kota Tasikmalaya, Jumat (21/2/2025).

Setelah tiba, Dicky langsung melakukan pemeriksaan di seluruh ruangan pegawai dan ruang kerjanya yang terletak di lantai dua.

Mobil dinas yang seharusnya digunakan Dicky sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya telah disiapkan oleh Pemkot Tasikmalaya, namun baru akan diserahkan saat ia resmi mulai bekerja.

Baca juga: Balai Kota Tasikmalaya Dipenuhi Karangan Bunga untuk Viman-Dicky, Kiriman Presiden Prabowo Paling Depan

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, turut mendampingi Dicky untuk bersilaturahmi dengan para pegawai.

Dicky juga melihat karangan bunga ucapan selamat pelantikannya yang berjejer di halaman Bale Kota.

"Saya ditemani Pak Sekda, agendanya lebih ke konsolidasi. Karena di masa transisi, saya tidak ikut dan difokuskan Pak Wali. Sementara ini, saya sebagai Plh Wali Kota," jelas Dicky di Bale Kota Tasikmalaya.

Dicky menyatakan bahwa saat ini ia masih fokus pada konsolidasi internal bersama Pemkot dan beberapa agenda pertemuan.

Ia juga menyinggung tentang 100 hari kerja yang diatur dalam Permendagri baru, yang perlu diluruskan.

Baca juga: KPU Tetapkan Viman-Dicky Pemenang Pilkada Kota Tasikmalaya

"Jadi perlu diluruskan, 100 hari itu kebayang enggak? Kan yang bikin program rancangan APBD Viman-Diky kan bukan, iya kan? Tapi kan pemerintahan sebelumnya (program 2025)," terangnya.

Dicky menyadari bahwa semua sektor penting dalam fokus 100 hari kerja pertamanya sebagai kepala daerah.

Ia menyoroti beberapa permasalahan sosial yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, seperti kenakalan remaja, geng motor, Pasar Cikurubuk, dan stunting.

"Pada dasarnya semua sektor urgent. Skala prioritas pun harus dilihat dari kemampuan anggaran," ujarnya.

Mengenai fasilitas mobil dan rumah dinas, Dicky mengaku masih menunggu penyerahan dari Pemkot Tasikmalaya.

Baca juga: Dicky Candra Jadi Plh Wali Kota Tasikmalaya Saat Viman Alfarizi Ikut Retret

Meski demikian, ia dan Viman tidak mempermasalahkan hal tersebut, yang terpenting adalah dapat fokus bekerja.

"Yang penting berjalan apa adanya. Yang penting juga nyampe dulu kan ke kantor. Walaupun mobilnya tidak sesuai dan saya masih pakai mobil pinjaman, tak masalah. Kan yang penting kita kerja untuk masyarakat. Itu yang paling penting," tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, memastikan bahwa rumah dan mobil dinas untuk pasangan kepala daerah telah disiapkan dan tinggal menunggu proses penyerahan oleh Bagian Umum Setda Kota Tasikmalaya.

"Sudah, sudah disiapkan, nanti tinggal penyerahan saja," ungkapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau