Aang merinci bahwa anggaran untuk perjalanan dinas yang tidak mendukung pencapaian kinerja SKPD akan dipangkas dengan pertimbangan komprehensif.
Pemangkasan ini termasuk kegiatan rapat yang dilaksanakan di hotel, yang akan dipindahkan ke aula rapat SKPD atau Pemda Karawang untuk mengoptimalkan anggaran.
"Pengadaan pakaian dinas, pakaian lapangan, pakaian batik, dan pakaian olahraga serta anggaran makan minum rapat turut kami efisiensi," kata Aang.
Selain itu, usulan hibah dan bantuan sosial juga harus dilampiri dengan berita acara verifikasi hibah dan bansos sebagai bahan pertimbangan TAPD dalam menentukan besaran hibah dan bantuan sosial tersebut.
Aang juga mengingatkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak ketiga harus melalui verifikasi berdasarkan asas kepatutan dan kewajaran.
"Dari hasil efisiensi perjalanan dinas saja kami hitung sebesar Rp 142.643.279.025,00. Itu belum termasuk efisiensi lainnya yang masih kami hitung. Jadi kalau kami perkirakan, efisiensi ini bisa mendekati 50 persen, sejalan dengan instruksi Pak Presiden," ujar Aang.
Aang menyebutkan bahwa anggaran yang dihemat akan dialokasikan untuk mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2025, dengan prioritas utama pada pembangunan infrastruktur, pengurangan angka stunting, dan pengentasan kemiskinan ekstrem di Karawang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang