BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.028 rumah di dua desa, yakni Desa Dayeuhkolot dan Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir pada Rabu (26/2/2025).
Banjir tersebut diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bandung Raya pada Selasa siang hingga menyebabkan Sungai Citarum meluap.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska, mengatakan bahwa di Desa Citereup sebanyak tujuh kampung terendam.
Tak hanya itu, 5 sekolah, 17 fasilitas ibadah, dan 3 fasilitas umum ikut terendam.
Baca juga: Ribuan Rumah Bojongasih Dayeuhkolot Bandung Terendam Banjir, Warga Sulit Dapatkan Sembako
"Saat ini di Desa Citereup sudah ada yang mengungsi, ada 58 warga yang dievakuasi," katanya melalui pesan singkat.
Diketahui ketinggian air di Desa Citereup mencapai satu meter.
Sementara itu, di Desa Dayeuhkolot, lima kampung juga ikut terendam luapan Sungai Citarum.
Ketinggian air di Desa Dayeuhkolot mencapai 60 sentimeter hingga 150 sentimeter.
Sebanyak 50 orang, terdiri dari lansia, balita, dan penyandang disabilitas, terpaksa mengungsi di gedung belakang kantor Desa.
Baca juga: Banjir Rendam Bojongasih Dayeuhkolot Bandung, 50 Lansia dan Balita Dievakuasi
Sejumlah warga di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggunakan perahu untuk membantu aktivitas lantaran wilayah Kampung Bojongasih terendam luapan sungai Citarum, Rabu (26/2/2025)"Sudah ada yang mengungsi, anak sekolah dari SD sampai SMA juga ada yang mengungsi. Yang lansia dan balita kami prioritaskan, tetapi yang rumahnya terdampak berat pasti kami evakuasi juga," ujarnya.
Saat ini, di beberapa titik, mesin penyedot air sudah disiapkan serta beberapa peralatan logistik lainnya.
"Sudah disedot sebagian supaya cepat surut, terus perahu karet, sama logistik makanan kami sudah siap," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang