Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retreat Selesai, Bupati Subang Siap "Ngabret" Perbaiki Jalan

Kompas.com, 28 Februari 2025, 16:47 WIB
Farida Farhan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Menjelang kepulangannya dari Magelang, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, mengaku siap ngabret atau kerja cepat.

Diketahui, sehari setelah dilantik, Kang Rey, panggilan akrab Reynaldy Putra Andita, langsung mengikuti retreat kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan yang berlangsung selama delapan hari ini menghadirkan berbagai pemateri dan ditutup dengan pengarahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Sebelum pelantikan, Rey mengaku sudah mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siap bekerja cepat agar tidak ada yang tertinggal.

Baca juga: Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cianjur Buntut Study Tour ke Bali

Mulai Senin (3/2/2025), Rey juga mengajak seluruh OPD langsung tancap gas untuk membangun Kabupaten Subang dengan fokus pada infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.

"Sebelum pelantikan, saya sudah kumpulkan OPD dan saya sampaikan, Bupatinya anak muda masih powerfull sehingga saya ajak semua OPD bisa lari kencang sama saya," kata Rey dalam keterangan resminya, Jumat (28/2/2025).

Setelah satu minggu berada di Magelang, Kang Rey mengungkapkan kerinduannya terhadap keluarga dan juga kuliner khas Subang.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Tahan Tersangka Baru

"Jelas saya rindu keluarga, istri, anak, dan ibu. Namun, saya juga kangen kuliner Subang, saya rindu. Saya pokoknya sudah membayangkan timbel dan sambelnya. Pokoknya saya rindu masyarakat Kabupaten Subang," kata Rey.

Rey menyebut ilmu yang diperoleh selama retreat akan diimplementasikan untuk kemajuan Kabupaten Subang.

Adapun menanggapi antusiasme masyarakat yang ingin segera melihat gebrakan pemerintahannya, Rey menyebut perbaikan jalan menjadi prioritas utama.

Target penyelesaiannya dalam dua tahun.

Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anak Tiri Yosep Ditahan

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kondisi jalan melalui saluran resmi pemerintah daerah maupun media sosial pribadinya.

"Ibu bapak dan teman semua mempertanyakan masalah jalan. InsyaAllah jalan merupakan prioritas dan ditargetkan akan selesai dalam waktu dua tahun untuk memperbaiki jalan di Kabupaten Subang. Kirim saja jalan yang masih jelek lewat semua media sosial, baik medsos Pemerintah maupun medsos pribadi saya," kata Rey.

Dalam unggahan di Instagram @reynaldyputraofficial, Rey mengungkap pengalamannya satu kamar dengan tiga kepala daerah lainnya saat retreat.

Mereka ialah Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh.

Dalam unggahannya, Rey mengaku delapan hari mengikuti retreat tidak terasa lantaran satu kamar dengan mereka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau