Curhat Ojol Sukabumi: Sudah Menduga THR Bakal Banyak Syarat...

SUKABUMI, KOMPAS.com - Para pengemudi ojek online di Kota Sukabumi menyambut positif wacana pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang direncanakan akan dibagikan pada Leban  2025.

Namun, mereka juga mengungkapkan sejumlah kekhawatiran terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tunjangan tersebut.

Hendra (50), salah satu driver ojek online, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemberian THR.

Baca juga: THR Ojol dan Kurir Online Diatur dalam SE Kemenaker, Ini Besaran dan Ketentuannya

Namun, ia menganggap bahwa aturan yang ditetapkan oleh aplikator terkesan rumit dan dapat menyulitkan para driver.

"Saya berterima kasih, namun kita juga sudah memperkirakan tentang aplikator yang akan memberikan THR, tapi harus memenuhi persyaratan tertentu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp, Rabu (12/3/2025).

Sementara itu, Dedi (51), pengemudi ojek online lainnya, juga menyampaikan harapannya agar pemberian THR dapat dilakukan dengan adil dan tidak berubah-ubah dalam hal besaran yang diberikan.

"Mitra driver berharap, tapi pemerintah dan aplikator hanya memberi angin surga. Karena dari pernyataannya yang disampaikan oleh Presiden RI (baru) imbauan. Jadi, apa yang disampaikan itu jangan sampai ambigu," papar Dedi.

Baca juga: THR Ojol: Aturan, Program, Jadwal Cair, Besaran, dan Mekanisme Penyalurannya

Farhan (24), seorang driver ojol lainnya, berharap agar syarat untuk mendapatkan THR tidak memberatkan. Ia menekankan pentingnya program THR yang tepat sasaran.

"Sebenernya ada program mendapatkan THR bagi ojol harus tepat sasaran, misal bagi yang kerjanya konsisten. Itu bisa lihat dari minimal riwayat pekerjaannya, enggak usah pakai syarat pun sudah tahu dari riwayat pekerjaan," tegas Farhan.

Dengan adanya wacana THR, para driver ojek online di Sukabumi berharap agar tunjangan tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama menjelang hari raya.