Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen Targetkan Koperasi Desa Merah Putih Bisa Kelola Berbagai Sektor

Kompas.com, 18 Maret 2025, 21:29 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Joko Yuliantono, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto merencanakan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang dapat mengelola berbagai bidang.

Rencana ini mencakup pengelolaan gudang, toko atau gerai, apotek desa atau klinik desa, simpan-pinjam, kantor koperasi, serta logistik.

Ferry menambahkan bahwa Presiden juga ingin agar Kopdes dapat mendistribusikan truk atau melakukan pengadaan truk untuk mendukung operasionalnya.

Baca juga: Besok, Ahmad Luthfi Rapat dengan Mendes dan Menteri ATR soal Koperasi Desa Merah Putih

"Jadi sebetulnya Kopdes itu tidak selalu sama di setiap daerahnya, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Misalnya, di sini Pesantren Al-Ittifak mengelola sayuran dan buah-buahan," ujarnya saat ditemui usai kunjungan di Ponpes Al-Ittifaq, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (18/3/2025).

Keberagaman pengelolaan yang dilakukan oleh Kopdes diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai lokasi.

Ferry memberikan contoh koperasi Al-Ittifaq yang menerapkan sistem pertanian terpadu dan memiliki model bisnis yang baik, serta melanjutkan kegiatan rantai pasok yang ada.

"Jadi nanti macam-macam. Nanti koperasi Desa Merah Putih yang ada di wilayah nelayan atau di pesisir itu kegiatannya juga harus disesuaikan dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki oleh desa itu," terangnya.

Ferry juga mengungkapkan bahwa ia telah berdialog dengan pengelola Al-Ittifaq terkait rencana Kopdes Merah Putih.

Ia menyatakan bahwa seluruh jaringan Alumni Al-Ittifaq akan dikerahkan untuk membantu persiapan Kopdes Merah Putih.

Baca juga: Besok, Ahmad Luthfi Rapat dengan Mendes dan Menteri ATR soal Koperasi Desa Merah Putih

"Jaringan alumninya ingin bisa membantu melatih pengurus dan manajer-manajer Koperasi Desa Merah Putih yang akan dibangun, minimal yang ada di Kabupaten Bandung Barat atau Kabupaten Bandung. Nah, nanti dilatih di sini, ikut magang di sini. Kemudian mereka diharapkan akan lebih mampu mengelola bisnis dari Koperasi Desa Merah Putih itu," ungkapnya.

Diketahui, Presiden Prabowo mencanangkan pembentukan Kopdes Merah Putih sebanyak 70.000 di seluruh Indonesia.

"Jumlah itu dikurangi yang pegunungan yang sulit terjangkau. Jadi kurang lebih 70.000 desa nanti kita canangkan memohon dukungannya. Jadi ini kerja bareng gitu. Jadi kita mengajak partisipasi banyak unsur," kata Ferry.

Sementara itu, CEO Koperasi Al Ittifaq, Setia Irawan, menyambut baik rencana terkait Kopdes Merah Putih.

"Ini sangat sejalan dengan impian dan cita-cita bahwa Koperasi ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, bahwa Koperasi ini menjadi soko guru ekonomi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Desa Talunombo Wonosobo Sambut Koperasi Desa Merah Putih, Siapkan Lahan 2,6 Hektar

Setia menambahkan bahwa Al-Ittifaq siap membantu rencana tersebut dengan pengalaman yang telah dipraktikkan oleh santri dan alumni Al-Ittifaq.

"Dan insya Allah, mudah-mudahan Al Ittifaq dengan segala macam pengalamannya selama ini terbuka untuk bisa sharing dan berbagi dengan teman-teman koperasi yang lainnya, yang ada di Jawa Barat khususnya," bebernya.

Sejauh ini, Al-Ittifaq telah menjalin kerjasama dengan 120 pesantren dan memberdayakan sekitar 270 petani yang ada di wilayah Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau