BANDUNG, KOMPAS.com - Seluruh perjalanan kereta yang sedang beroperasi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung sempat melakukan berhenti luar biasa saat gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4.9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 14.02 WIB.
Saat itu, jajaran KAI Daop 2 Bandung langsung melakukan pengecekan terhadap jalur rel dan fasilitas operasional untuk memastikan tidak adanya kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi jalur rel dalam keadaan aman dan tidak ditemukan kerusakan yang bisa mengganggu operasional kereta api. Oleh karena itu, perjalanan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung tetap dapat berjalan normal,” ujar Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, dalam keterangannya.
Baca juga: Pusat Gempa Jauh dari Pangandaran, Warga Diimbau Tenang
Selain melakukan inspeksi menyeluruh di jalur terdampak, Daop 2 Bandung juga terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta instansi kebencanaan lainnya.
KAI juga akan mengambil tindakan cepat apabila ditemukan kondisi yang berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan kereta api.
Untuk itu, pihaknya mengimbau penumpang agar tetap tenang. "KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api," pungkasnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Pangandaran Sempat Bikin Panik Warga
Pasca gempa, Daop 2 Bandung memastikan perjalanan kereta tetap aman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang