PANGANDARAN, KOMPAS.com - Gempa tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya, Selasa (25/3/2025).
Pusat gempa berada di laut dengan jarak 86 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 11 km.
"Pusat gempanya bukan di Pangandaran, tetapi di laut, 86 km Barat Daya Pangandaran," kata Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Gempa Pangandaran M 4,9, Warga Berhamburan ke Luar Gedung
Dia meminta masyarakat tidak hanya memperhatikan nama episenter wilayahnya saja, tetapi juga harus memperhatikan titik gempanya dan jaraknya yang tertera di pengumuman BMKG, yakni 86 km Barat Daya Pangandaran.
"Artinya jauh dari Pangandaran," kata Nana.
Dengan pemahaman seperti itu, diharapkan masyarakat menjadi tenang.
Pusat gempa bukan di darat atau wilayah Kabupaten Pangandaran, tetapi di laut, yang masuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Gempa Bumi M 4,9 Guncang Pangandaran, Warga Diminta Tetap Tenang
"Biasanya BMKG melihat historis sejarah lama karena dulu pernah terjadi tsunami Pangandaran. Biasanya untuk kepentingan penelitian, jadi ngambilnya ke episentrum kabupaten terdekat. Meski titiknya di perairan Cipatujah Tasikmalaya, lebih dekat ke Pangandaran, jadi keambilnya (dicantumkannya) ke Kabupaten Pangandaran," jelas Nana.
Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk sementara, tidak ada laporan kerusakan bangunan pasca-gempa.
Kondisi pantai juga kondusif, tidak ada perubahan air laut.
"Kondusif," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang