BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 45 lapak pedagang kayu dilalap api di Jalan Terusan Pasir Koja, Gang Satata Sariksa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/4/2025) malam.
Kepala Seksi Pemadaman Diskar PB Kota Bandung, Asep Rahmat, menjelaskan bahwa petugas menerima laporan sekitar pukul 23:53 WIB.
Sebanyak 14 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Sebagian besar material kayu mempercepat perembetan di sekitar jongko kayu tersebut.
Baca juga: Apel Usai Lebaran, Gubernur Bengkulu Sikapi Korban Kebakaran dan Masalah Pelabuhan
Api pun semakin membesar, hal ini dinilai menyulitkan pemadaman api.
Petugas dibantu warga berjibaku melakukan penyekatan untuk menghindari api merembet ke pemukiman warga.
"Jadi lapak-lapak dan jualan kayu palet itu kan semuanya bahan mudah terbakar, jadi kita memblokir area ataupun rumah penduduk supaya tidak terjadi perembetan. Begitu kita sudah datang ke sana, api sudah cukup besar," kata Asep saat dihubungi wartawan Kamis (10/4/2025).
Asep mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut, saat ini masih dalam penanganan kepolisian. "Belum bisa disimpulkan. Karena kita mendata dan menanyakan kepada korban, itu simpang siur. Belum ada kepastian," ucapnya.
Asep juga belum mengetahui berapa kisaran kerugian akibat kebakaran tersebut.
Saat ini, para pedagang masih syok dengan kondisi tempat dagangannya.
"Kita belum mendapatkan taksiran kerugian. Pedagangnya masih dalam kondisi syok. Tapi kita bisa menyelamatkan kisaran aset bangunan yang bisa kita selamatkan, sekitar 36 miliar lebih," ucapnya.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Terbakar Api dari Cairan Alkohol, Polisi Periksa 8 Anak
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun ada seorang warga terluka, tetapi masih dapat ditangani oleh petugas PMI.
"Alhamdulillah tidak ada, tapi ada informasi di lapangan bahwa ada korban (luka) dari warga yang membantu kita. Namun, korban yang (luka) kecil sih bisa ditangani oleh PMI," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang