GARUT, KOMPAS.com - Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan menghapus denda dan tunggakan pajak hingga pemilik hanya membayar pajak tahun berjalan disambut masyarakat.
Di Garut, hingga bulan April, sudah 51 persen target pajak menunaikan kewajibannya.
"Kemarin kami tanya jumlah yang bayar pajak itu masih 51 persen, masih banyak yang belum taat," kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amien, Senin (14/4/2025) pagi, seusai meninjau kantor Samsat Garut.
Namun, Syakur melihat ada antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang ingin membayar pajak karena setiap harinya ada saja peningkatan warga yang mendatangi kantor Samsat Garut hingga sejak subuh.
"Tadi saya dengar ada yang sejak subuh sudah datang ke sini (Samsat) hanya untuk menunjukkan dia taat pajak," katanya.
Meski demikian, Syakur juga mengakui masih ada warga yang belum membayar pajak kendaraannya karena berbagai alasan.
Karena itu, pemerintah daerah akan mencari solusi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dari Samsat.
"Ada dua pendekatan, jangka pendeknya seperti hari ini, kami juga coba jemput bola atau buka lagi Samsat di lokasi yang jauh, ada juga Samsat keliling meski ada keterbatasan, ini akan kami diskusikan dengan provinsi," ucap Syakur.
Pemkab Garut, dalam waktu dekat, akan membantu kantor Samsat Garut yang saat ini kebanjiran pembayar pajak kendaraan dengan menyediakan tenda hingga WC portable.
Di tempat yang sama, Kepala Samsat Garut Ervin mengakui ada peningkatan jumlah pembayar pajak rata-rata tiga hingga lima kali setiap harinya.
Biasanya, dalam kondisi normal, dalam sehari hanya ada 500 orang pembayar pajak.
"Normalnya 500, sekarang sehari bisa 2.500, hari ini saja sudah ada 561 orang yang terlayani," katanya.
Karena itu, dari sisi pendapatan, Ervin pun mengakui ada peningkatan dari hari-hari biasa yang hanya 150 hingga 200 juta per hari, saat ini bisa mencapai Rp 600 juta lebih dalam seharinya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang