SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang telah menyiapkan lahan untuk rencana pembangunan Sekolah Rakyat seluas 10 hektar di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Lahan di wilayah Jatigede tersebut merupakan aset milik Pemkab Sumedang.
Selain di lokasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan telah menyiapkan lahan di dua lokasi di wilayah Sumedang untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Herman menjelaskan, dua lokasi untuk Sekolah Rakyat tersebut berlokasi di Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, dan di Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya.
Baca juga: Oknum Polisi Terima Uang Saat Razia, Polres Sumedang Minta Maaf
"Iya, satu di lahan pemerintah daerah, dua di lahan Pemprov seperti yang disampaikan Pak Sekda (Jabar). Jadi, di Sumedang, Insya Allah ada tiga," ujar Dony kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (23/4/2025).
Dony menuturkan, untuk langkah persiapan, Pemkab Sumedang telah mengusulkan piloting Sekolah Rakyat sebanyak dua rombongan belajar (rombel) tingkat SMP.
Adapun untuk bangunannya di gedung eks kawasan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan.
"Piloting di BRIN itu, memadai untuk kapasitas dua rombel atau sekitar 50 anak didik. Ada ruangan untuk guru dan kepala sekolah juga, dan delapan ruang kamar serta fasilitas kamar mandi," tutur Dony.
Baca juga: Pemprov Jabar Usulkan 2 Lokasi di Sumedang untuk Sekolah Rakyat
Dony menyebutkan, piloting Sekolah Rakyat di BRIN akan berlangsung selama satu tahun ajaran.
Setelah itu, bisa dipindahkan ke lokasi yang sudah dibangun oleh Kementerian Sosial di tiga lokasi itu bila pengerjaannya sudah rampung.
"Bila pembangunan yang di Mekarasih (Jatigede, Sumedang) sudah selesai, nanti bisa pindah ke sana," kata Dony.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang