Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantah Telantarkan Jenazah Ayah Seorang Remaja 13 Tahun di Bandung

Kompas.com, 24 April 2025, 08:43 WIB
Irfan Maullana

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – Warga Kampung Cikandang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, membantah tudingan adanya penelantaran jenazah seorang pria yang sempat viral karena hanya ditemani anaknya yang berusia 13 tahun.

Video yang memperlihatkan seorang remaja duduk di samping jenazah ayahnya di sebuah kontrakan ramai diperbincangkan setelah diunggah akun TikTok @thisis2425. Dalam video itu, tampak warga berdiskusi soal pemakaman jenazah.

Namun, pemilik akun sekaligus warga setempat, Eka Prasetia Santana, menegaskan bahwa warga langsung berinisiatif mengurus jenazah sejak sang ayah diketahui meninggal dunia, Minggu (20/4/2025) pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Viral Remaja 13 Tahun Dampingi Jenazah Ayah Seorang Diri di Kontrakan Bandung, Warga Turun Tangan...

“Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” ujar Eka saat ditemui, Rabu (23/4/2025).

Eka menyebut, almarhum tinggal bersama anaknya, Raka (13), di kontrakan petak sederhana yang baru mereka tempati selama kurang dari sepekan. Sebelumnya, mereka tinggal di Kampung Sindangsari RT 01 RW 21, tempat almarhum sudah memiliki keterangan domisili.

“Jadi kalau tinggal di sini (Kampung Cikandang) baru satu minggu kurang lebih, lamanya di sana (Kampung Sindangsari) beliau sudah punya KTP di sana, kalau sudah punya domisili artinya sudah cukup lama,” jelasnya.

Baca juga: Wamenaker Tak Digubris Saat Sidak, Perusahaan Travel di Pekanbaru Bantah Tahan Ijazah Karyawan

Terkait musyawarah yang dilakukan warga dan pengurus, Eka mengatakan itu dilakukan karena keluarga almarhum belum juga datang hingga jenazah selesai disolatkan.

“Karena Raka yang seorang diri menunggu jenazah ayahnya, jadi warga berupaya mencari informasi terkait keluarganya yang saat itu kata Raka ada di Limbangan, Kabupaten Garut. Kemudian kami juga bermusyawarah untuk menentukan lokasi pemakaman,” kata dia.

Sekitar pukul 20.00 WIB, keluarga almarhum akhirnya tiba. Setelah berdialog, disepakati bahwa jenazah akan dimakamkan keesokan harinya di Kampung Sindangsari, RW 21.

“Dimakamkannya besoknya, pukul 09.00 WIB pagi,” terang Eka.

Baca juga: Wamenaker Pergi, Pimpinan Perusahaan Tour and Travel yang Tahan Ijazah Karyawan di Pekanbaru Baru Mau Temui Pemerintah

Ia juga menuturkan bahwa almarhum bekerja sebagai karyawan di perusahaan bus swasta dan menderita tumor paru-paru cukup lama. Almarhum sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Paru Cimbuleuit, Kota Bandung.

Peristiwa ini turut mendapat perhatian dari Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, yang datang ke lokasi kontrakan pukul 23.00 WIB bersama pihak desa dan kecamatan.

Usai pemakaman, Raka kini tinggal bersama ibunya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Namun, pihak keluarga memilih tidak memberikan keterangan kepada media.

Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Bandung
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Bandung
Rumah Tersambar Petir di Cisomang, Bandung Barat, Penghuni Luka Tertimpa Plafon
Rumah Tersambar Petir di Cisomang, Bandung Barat, Penghuni Luka Tertimpa Plafon
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau