BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa dirinya tetap berpihak kepada media massa atau pers meski anggaran belanja iklan turun dari Rp 50 miliar menjadi Rp 3 miliar.
Menurut dia, keberpihakan kepada media massa tidak selalu dilihat dari besar kecilnya anggaran yang diberikan untuk keperluan iklan.
"Apakah berpihak kepada pers itu harus kontrak kerja sama media atau dilihat dari besarnya biaya kontrak dengan media, kan tidak," kata Dedi di Rindam III Siliwangi, Jalan Menado, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).
Dedi Mulyadi menyebut bahwa keberpihakan Pemprov Jabar kepada media massa ditunjukkan dengan memberikan pernyataan terbuka yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat.
Baca juga: Larang Siswa SD-SMP Bawa HP-Motor ke Sekolah, Dedi Mulyadi: Penegakan Tak Jalan
Meski anggaran untuk belanja iklan media massa pada APBD 2025 turun, pemerintah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.
"Keberpihakan kepada pers adalah ketika gubernurnya memberikan pernyataan-pernyataan yang terbuka kepada media, menjadi konsumsi media, mencerdaskan rakyat," ucap Dedi.
Dia menilai bahwa adanya pengurangan nilai anggaran iklan untuk media massa tidak akan membuat kehilangan sumber berita.
Bahkan saat ini, Jabar selalu menjadi headline pemberitaan nasional.
Baca juga: Tanggapi Rencana KB Vasektomi Dedi Mulyadi, MUI Jabar: Tak Boleh Bertentangan Syariat...
"Dari Rp 50 miliar menjadi Rp 3 miliar, ini apakah media di Jabar kehilangan sumber berita dan apakah beritanya tidak dibaca orang. Menurut saya, hari ini malah banyak yang dibaca orang," tutur Dedi.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi disindir sebagai "Gubernur Konten" oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud.
Meskipun dirinya sering mengonten, kegiatan tersebut ternyata berdampak pada belanja rutin iklan.
"Dan terakhir, tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan Gubernur Konten. Alhamdulillah, dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan," ujar Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang