Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang Teken Intruksi Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SD dan SMP, Apa Itu?

Kompas.com, 7 Mei 2025, 14:27 WIB
Farida Farhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang, pada 5 Mei 2025, menandatangani Instruksi Bupati Karawang nomor 188.342/1077/Kesra/2025 yang berfokus pada penguatan pendidikan karakter di Satuan Pendidikan Dasar.

Langkah ini diambil di tengah sejumlah daerah di Jawa Barat yang telah mengirim siswa bermasalah ke barak militer.

Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa instruksi tersebut mencakup pelaksanaan kegiatan kerohanian rutin setiap pagi di sekolah.

Kegiatan ini meliputi sholat dhuha bersama, membaca Al-Quran, menghapal Asmaul Husna, serta hapalan Juz Amma yang terdiri dari surat-surat pendek dalam Al-Quran, yang akan dipadukan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Baca juga: Puluhan Siswa SMP di Cianjur Dibina di Barak Militer, Disdikpora: Bukan Hukuman, tapi Pendidikan Karakter

"Melaksanakan sholat dzuhur berjamaah setiap waktu dzuhur bagi sekolah yang jam belajarnya lebih dari waktu sholat dzuhur, sebagai bagian dari pembentukan karakter religius peserta didik," ujar Wawan.

Instruksi tersebut juga mengharuskan sekolah untuk melaksanakan kegiatan senam anak Indonesia sehat selama 15 hingga 30 menit setiap hari Jumat, serta kegiatan Jumat Bersih di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa dan guru.

Selain itu, Bupati Karawang menginstruksikan pengenalan dan praktik olahraga tradisional yang dipadukan dalam pelajaran Jasmani dan Olahraga, serta kegiatan pendidikan kehidupan sehari-hari yang berupa praktik berkala untuk mengembangkan keterampilan dasar, seperti menanam dan kegiatan sehari-hari di rumah.

Baca juga: Tradisi Baguba di Matemega Sumbawa, Ngabuburit Perkuat Pendidikan Karakter Anak Saat Ramadhan

Wawan menekankan pentingnya pembinaan dan pengawasan yang berjenjang dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang.

Ia juga meminta guru dan kepala sekolah untuk melaporkan secara berjenjang pelaksanaan instruksi ini kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang.

Meskipun Pemkab Karawang tidak mengabaikan kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait pengiriman siswa bermasalah ke barak militer, Wawan menegaskan bahwa instruksi Bupati ini hanya berlaku untuk tingkat SD dan SMP.

"Tapi yang diatur dalam instruksi Bupati tersebut sesuai kewenangan hanya untuk SD dan SMP," katanya.

Untuk menangani anak-anak yang bermasalah atau kerap terlibat tawuran, Pemkab Karawang telah bekerja sama dengan Polres Karawang dan Kodim 0604 Karawang.

Baca juga: Dua Rumah Sakit di Karawang Kena Sanksi karena Kelola Limbah Medis Tak Sesuai Aturan

Sejak 2018, mereka telah mengadakan kegiatan serupa dengan program Gubernur Jawa Barat, yang melibatkan 100 anak setiap tahunnya.

Diketahui, beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Purwakarta dan Bandung, telah mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk mengikuti pendidikan penguatan karakter.

Sebelum pandemi Covid-19, Pemkab Karawang bersama Kodim 0604 Karawang dan Polres Karawang juga pernah menggelar kegiatan serupa, namun terhenti akibat pandemi yang melanda pada 2019.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau