Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kirim 1.000 Burung Hantu, Ratusan Sudah Dilepas di Majalengka

Kompas.com, 9 Mei 2025, 15:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com – Sebanyak 1.000 ekor burung hantu bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto mulai disalurkan secara bertahap kepada para petani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Program ini merupakan bagian dari upaya pengendalian hama tikus secara alami, sekaligus mendukung kegiatan konservasi burung hantu di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Akal Bulus Eks Teller Bank BUMN Korupsi Rp 2 Miliar, Ngaku Ditipu Dukun Pengganda Uang

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro, menyampaikan bahwa penggunaan burung hantu terbukti sangat efektif sebagai predator alami yang membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.

“Burung hantu tidak makan banyak, tapi bisa membunuh sampai 10 ekor tikus. Kalau populasinya cukup, masalah tikus bisa teratasi secara alami. Ini sangat efektif,” ujarnya di lokasi.

Baca juga: Viral 2 Orang Anak di Bandung Diserang Koloni Tawon Saat Bermain di Rumah Kosong, Ini Kata Damkar

Ia juga menekankan pentingnya menjaga populasi burung hantu dari gangguan manusia.

“Sudah ada peraturan daerah, siapa yang mengganggu burung hantu akan didenda Rp1 juta. Jika ada yang jatuh atau sakit, dikembalikan ke kelompok tani yang mengelola,” kata Yudi.

Yudi berharap inisiatif ini dapat menjadi model nasional dan diadopsi oleh daerah-daerah lain.

“Kita mulai di Majalengka dengan dukungan langsung dari Bapak Presiden,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Petani Mandiri, Kurdi Saputra, menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 200 ekor burung hantu yang dilepas, termasuk 20 ekor dari Subang dan 38 ekor dari Sukoharjo.

“Sisanya dilepas bertahap. Kita sudah buat 75 sangkar untuk menampung burung hantu di area persawahan,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa bantuan senilai Rp 200 juta dari Presiden belum sepenuhnya digunakan.

“Masih bertahap. Tapi kita bersyukur sekali kepada Bapak Presiden. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan hasil panen kami ke depan,” ujarnya.

Menurut Kurdi, kelompok tani setempat terus memantau perkembangan burung hantu yang telah dilepaskan agar tidak terganggu atau kabur.

“Karena masih tahap awal, burung-burung ini terus diawasi agar tidak kabur atau terganggu. Ini akan jadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Burung Hantu Pesanan Prabowo Subianto untuk Petani Majalengka Sudah Disalurkan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau