BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagai bagian dari upaya edukatif, Institut Teknologi Bandung (ITB) akan memperkuat literasi digital, literasi hukum, dan etika berkomunikasi di berbagai media.
Hal itu termasuk dengan penyelenggaraan diskusi terbuka, kuliah umum, dan program pembinaan yang melibatkan teman sebaya, pakar, dan dosen.
Upaya edukasi ini dilakukan ITB setelah penangguhan penahanan terhadap mahasiswinya yang mengunggah meme di media sosial berupa gambar rekayasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-9 RI Prabowo Subianto yang tengah berciuman.
"Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang kebebasan yang konstruktif dalam era digital," kata Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/5/2025).
Baca juga: Mahasiswi ITB Ditangkap karena Unggahan Meme Jokowi-Prabowo: Kampus Dampingi, Orangtua Minta Maaf
Nurlaela juga menyebut bahwa ITB mendorong seluruh civitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi bersama.
Kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga negara, tetapi harus dijalankan dengan tanggung jawab, pemahaman hukum, serta penghormatan terhadap hak dan martabat orang lain.
"ITB terus melakukan segala upaya untuk terciptanya atmosfer akademik yang sehat dan berkualitas, tetap memberi ruang bagi kebebasan berkumpul, berpendapat, dan berekspresi, melakukan kajian kritis, tetapi tetap sopan, beretika, dan bertanggung jawab," tuturnya.
Seperti diketahui, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS mendapatkan penangguhan penahanan.
Sebelumnya, dia sempat ditangkap lantaran mengunggah meme di media sosial berupa gambar rekayasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-9 RI Prabowo Subianto yang tengah berciuman.
Baca juga: Mahasiswinya Ditangkap Usai Unggah Meme Jokowi-Prabowo, ITB Buka Suara
"Mahasiswi SSS telah mendapatkan penangguhan penahanan oleh kepolisian, ITB akan melanjutkan proses pembinaan akademik dan karakter terhadap yang bersangkutan," kata Nurlaela.
Nurlaela mengatakan, ITB berkomitmen untuk mendidik, mendampingi, dan membina mahasiswi tersebut untuk dapat menjadi pribadi dewasa yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi adab dan etika dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi, dengan dilandasi nilai-nilai kebangsaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang