GARUT, KOMPAS.com - Tumpukan bongkahan bungkus amunisi sisa ledakan amunisi yang menewaskan 13 orang diketahui disembunyikan di belakang rumah warga tak jauh dari lokasi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pantauan Kompas.com di lokasi, tumpukan bungkus amunisi tersebut masih utuh dan menumpuk di belakang rumah warga, sekaligus di depan sebuah warung berjarak sekitar 200 meter dari lokasi ledakan.
Tulisan "amunisi" dan "mudah meledak" tertera di bungkus besi berwarna hijau tua yang tak dijaga satu pun oleh anggota TNI dan Polri.
Baca juga: Pangdam Siliwangi: Investigasi Tragedi Ledakan Amunisi di Garut Terus Dilakukan
Tumpukan bekas bungkus amunisi tersebut seperti sengaja dijauhkan dari lokasi ke belakang rumah warga untuk disembunyikan usai tragedi meledak amunisi yang menewaskan belasan orang.
"Ini disimpan saja, tidak disembunyikan. Ini hanya sisa bungkus mortir saja," kata Parman (56), salah satu warga sekitar, Selasa (13/5/2025).
Kompas.com pun berhasil mengabadikan momen tumpukan bekas bungkus amunisi tersebut yang dalamnya sudah kosong.
Adapun lokasi tumpukan bekas amunisi tersebut dalam kondisi sepi, dan bangunan warung di depannya pun masih dalam keadaan tutup.
Sementara itu, lokasi kejadian yang berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Nasional wilayah perbukitan Gunung Sancang masih dijaga ketat oleh petugas Brimob bersenjata laras panjang dan anggota TNI.
Lokasi tersebut berjarak belasan kilometer dari pusat Pantai Pameumpeuk, Garut Selatan, yang terletak di wilayah kaki Gunung Sancang, Jalan Nasional Pantai Selatan Jawa Barat antara Cipatujah, Tasikmalaya-Pameumpeuk, Garut.
Dari pinggir jalan sekitar lokasi terlihat bendera merah dan plang merah bertuliskan "Dilarang Masuk Daerah Penghancuran Amunisi Akhir Gupusmu III" lengkap dengan gambar tengkorak.
Saat Kompas.com mencoba masuk dan memotret lokasi kejadian, beberapa petugas TNI dan Brimob langsung melarang dengan alasan masih lokasi penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Senin (12/5/2025) pagi.
Baca juga: Detik-detik Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Detonator Meledak sebelum Waktunya
Kejadian itu menewaskan 13 orang, terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 orang warga sipil asal daerah setempat.
Ledakan diduga akibat detonator penghancur yang dipasang untuk meledakan amunisi tersebut meledak lebih dulu saat masih dipasang di sebuah lubang besar penghancur dekat pesisir pantai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang