CIREBON, KOMPAS.com - Korban tertimbun material bebatuan di areal tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali ditemukan pada Minggu (1/6/2025) siang.
Korban ditemukan tak jauh dengan korban yang ditemukan sebelumnya.
Penemuan korban yang terbaru ini menambah daftar korban jiwa longsor gunung kuda menjadi 19 orang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, penemuan kali kedua ini terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.
Baca juga: Longsor Gunung Kuda, Walhi Jabar: Tambang Ilegal Meningkat, Gunung dan Bukit Jadi Sasaran
Jasad berada di bagian barat titik yang tidak berjauhan dengan korban yang ditemukan sebelumnya.
Petugas yang semula berada di lokasi langsung ke bagian atas dan membawa kantung jenazah.
Petugas langsung membawa ke bagian bawah untuk dilakukan identifikasi menggunakan alat cek sidik jari.
Tim juga langsung mencocokan dengan data yang ada dalam daftar orang hilang.
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, letkol INF Mukhammad Yusron, menyampaikan korban kedua atas nama Wahyu Hidayat (26) warga Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
Wahyu Hidayat adalah korban yang juga ada dalam daftar pencarian orang hilang.
"Ya, sudah ditemukan yang kedua, atas nama Wahyu Hidayat. Jadi korban yang sudah ditemukan sebanyak 19 orang. 14 warga pada hari pertama, 3 warga pada hari kedua, dan 2 warga pada hari ketiga," kata Yusron saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Daftar 17 Korban Tewas Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, 8 Masih Hilang
Seluruh jasad dibawa ke RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon untuk dilakukan pemulasaraan, dan lalu diserahkan ke keluarga masing-masing.
Dengan ditemukannya ini, Yusron menyebut enam orang masih tertimbun berdasarkan data orang hilang di posko pengaduan. Tim akan terus melakukan pencarian.
Yusron menyebut pencarian masih terus dimaksimalkan dengan bantuan penambahan alat berat dan juga anjing pelacak satuan K-9 dari Unit Satwa Dir Samapta Polda Jawa Barat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang