BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Ono Surono, menilai kebijakan jam malam dan aturan masuk sekolah pukul 06.30 WIB yang digagas Gubernur Dedi Mulyadi berpotensi menumbuhkan kedisiplinan peserta didik.
Menurutnya, aturan jam malam akan membuat siswa lebih fokus belajar dan memaksimalkan waktu istirahat di rumah. Selain itu, kebijakan ini dinilai dapat mencegah mereka terlibat dalam pergaulan bebas, tawuran, atau kegiatan negatif lainnya pada malam hari.
"Jam malam kan membuat para siswa bisa istirahat lebih awal dan bangun lebih awal juga. Masuk sekolah kan bukan 06.00 tapi 06.30 selisihnya cuma 30 menit jadi tidak ada masalah menurut saya. Saya mendukung itu," kata Ono saat dihubungi, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Jam Malam Pelajar di Jabar, Siswa SMA di Bandung: Kalau ke Barak Militer, Kayaknya Berat
Meski demikian, Ono tak menampik adanya tantangan besar dalam penerapan kebijakan ini, terutama bagi siswa di daerah terpencil yang masih menghadapi keterbatasan akses jalan dan transportasi.
Karena itu, ia mendorong keterlibatan berbagai elemen seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga perangkat desa untuk mengawal implementasi kebijakan di wilayah masing-masing, termasuk dengan mengingatkan peran orangtua.
"Jam masuk sekolah itu tidak berdiri sendiri tapi harus dikaitkan dengan jam malam. Hari Sabtu dan Minggu itu bisa waktunya dengan keluarga," katanya.
Baca juga: Keluyuran Lewat Jam 9 Malam, Siswa di Jabar Terancam Masuk Barak Militer
Politisi PDI-P itu menekankan bahwa keberhasilan kebijakan ini bergantung pada keterlibatan orangtua dalam pengasuhan anak. Menurutnya, kebijakan pemangkasan hari sekolah dari enam menjadi lima hari semestinya dapat dimanfaatkan untuk memperkuat peran keluarga.
"Pengasuhan yang terbaik itu di orang tua bukan di sekolah apalagi di barak militer. Mungkin perkembangan zaman dan teknologi ada perubahan dengan lingkungan sosial, maka pemerintah yang turun untuk berikan regulasi. Jadi orangtua mematuhi regulasi, anak mematuhi orangtua," tutur Ono.
Ono menambahkan, DPRD Jawa Barat akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut. Ia memastikan setiap program Pemprov Jabar, termasuk jam malam dan jam masuk sekolah, akan dievaluasi secara berkala agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Pasti, kalau setiap program yang baik itu ada perencanaan itu melibatkan banyak pihak lalu pelaksanaan dan lalu monitoring evaluasi pasti semua program bukan hanya soal ini saja yang dibuat pemerintah perlu evaluasi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang