BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut Sekolah Kebangsaan Barak Istimewa terbukti efektif menekan tawuran pelajar hingga kenakalan remaja.
Dalam pelaksanaannya, program ini telah meluluskan sejumlah peserta didik di wilayah Depok.
"Nama pendidikannya sekarang adalah Sekolah Kebangsaan Barak Istimewa. Kemarin lulusan dari Depok sudah diwisuda," ucap Dedi di RSHS Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memperluas program ke beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Dua Gubernur Kunjungi Dedi Mulyadi, Pengamat: Lumrah, Berdampak pada Citra
Mantan Bupati Purwakarta ini menilai dampak positif dari program yang berhasil menekan kenakalan remaja.
"Kemudian beberapa daerah juga akan melaksanakan hal yang sama karena terbukti daerah yang tidak melaksanakan, tawurannya pasti masih ada, yang mabuknya masih banyak. Daerah yang sudah melaksanakan, grafiknya makin menurun," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri upacara pelepasan 98 peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Senin (9/6/2025).
Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar program Pembinaan Karakter dan Bela Negara untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun di “barak militer”.
Baca juga: Apresiasi RSHS Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam, Dedi Mulyadi: Nangis Keras, Tandanya Sehat...
Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Disebutkan, kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari sejak tangga 31 Mei-9 Juni 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang