BANDUNG, KOMPAS.com – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyatakan telah berupaya mencari solusi mengurai kemacetan parah di ruas Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, ruas jalan yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung itu menjadi salah satu titik rawan macet yang paling banyak dikeluhkan masyarakat.
“Karena memang persoalan Bojongsoang ini adalah persoalan kemacetan, disinyalir kalau sudah macet di Bojongsoang bisa sampai 3 atau 5 jam,” ujar Dadang usai peresmian Tempat Pemulihan Material Sampah (TPMS) Padumukan Podomoro Lestari di Kecamatan Bojongsoang, Jumat (20/6/2025).
Salah satu solusi konkret yang diusulkan adalah pembangunan jalan layang atau flyover. Dadang menyebutkan bahwa ia telah menyampaikan langsung usulan tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Pagi Suram Macet di Waktu Indonesia Bagian Bojongsoang, Sabar dan Mental Baja Jadi Ujian Warga
“Saya sudah mengusulkan ke Menteri PU langsung. Saya bersama Pak Gubernur datang ke Kementerian PU dan Pak AHY sebagai Menko juga sudah kami sampaikan. Kebutuhan flyover di Kabupaten Bandung ada tiga titik ruas, di antaranya Bojongsoang,” ujar Dadang.
Selain flyover Bojongsoang, dua titik lainnya yang diusulkan adalah flyover Kopo–Sayati dan Rancaekek–Dangdeur.
“Nah kalau ada flyover Bojongsoang, untuk jalur ke Baleendah hingga Ciparay ini bisa terurai,” ujarnya.
Selain dukungan dari pemerintah pusat, Dadang juga mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan kemacetan, termasuk pihak swasta.
Ia secara khusus meminta pihak komplek Buah Batu Square untuk membuka akses jalan yang selama ini dinilai tertutup dan memperparah kepadatan.
Baca juga: Bupati Bandung Janji Segera Perbaiki Jembatan dan Tanggul Bojongsoang
“Sudah jangan ego sektoral lah. Setiap manusia pasti perlu orang lain, makhluk sosial lah. Mohon kerja samanya untuk pengembang lainnya. Jadi kalau Cipagalo, Buah Batu Square, enggak membuat jalan akses, kayanya akan terus-terusan macet. Kalau ke depan tidak ada flyover, pasti macet. Kalau ke depan tidak ada normalisasi kereta api, pasti macet,” bebernya.
Diketahui, pada 2023 lalu, Dadang sempat terlibat saling sindir dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di media sosial terkait pembangunan Flyover Bojongsoang.
Baru-baru ini, Dadang beberapa kali berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi, untuk membahas pembangunan flyover tersebut. Diskusi mereka bahkan telah ditayangkan melalui kanal YouTube Dedi Mulyadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang