CIANJUR, KOMPAS.com – Ratusan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendesak untuk segera direlokasi setelah terdampak pergeseran tanah yang terjadi pada Desember 2024.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur bersama Badan Geologi Bandung sedang mengkaji lokasi yang akan dijadikan lahan relokasi.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Cianjur, Wangwang, menyampaikan bahwa sebanyak 365 rumah warga telah masuk dalam data rencana relokasi.
Baca juga: 4 Fakta Bambu Ajaib Cianjur: Karya Seni hingga Warga Antre Tadah Air
Rinciannya, 200 kepala keluarga (KK) berasal dari Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak; 25 KK dari Desa Panaganan, Kecamatan Cibinong; dan 25 KK dari Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang.
“Termasuk 90 KK dari Desa Sukaraja dan 25 KK dari Desa Wargasari di Kecamatan Kadupandak,” ujar Wangwang saat ditemui di kantornya, Kamis (3/7/2025) petang.
Menurut Wangwang, ratusan KK tersebut harus direlokasi karena berada di zona rawan bencana dan menjadi wilayah paling terdampak pergeseran tanah. “Setelah dilakukan kajian di lokasi-lokasi terdampak, hasilnya bahwa warga harus direlokasi dari tempat tinggal semula,” jelasnya.
Baca juga: 2 Orang Tewas dan 1 Hilang akibat Longsor di Keerom, Berikut Identitasnya
Ia menyebutkan, lahan relokasi direncanakan tidak jauh dari lokasi bencana dan masih berada di wilayah desa setempat.
Wangwang berharap kajian segera rampung agar proses relokasi bisa segera dilaksanakan.
"Namun tentunya harus melalui kajian terlebih dahulu, apakah lokasi tersebut dinyatakan aman atau tidak," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada Desember 2024, sejumlah kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Cianjur dilanda bencana banjir, pergeseran tanah, dan longsor.
Ratusan rumah warga rusak, ribuan lainnya terdampak, dan sejumlah ruas jalan lumpuh total akibat ambles serta tertimbun material longsor.
Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Cianjur mencatat, bencana melanda di 27 titik yang tersebar di 17 kecamatan, di antaranya Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Cibinong, Takokak, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang