Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat menyorot persentase pendapatan dan belanja Jawa Barat.
Tito memaparkan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025, persentase pendapatan daerah Jawa Barat per semester I 2025 baru mencapai 44,72 persen.
Angka ini tertinggal dari Yogyakarta (57,43 persen) dan Nusa Tenggara Barat (46,26 persen).
Sementara persentase realisasi belanja Jawa Barat tercatat 38,79 persen. Sementara Yogyakarta 41,92 persen dan NTB 38,99 persen.
"Kita bisa melihat daerah mana yang paling bagus. Idealnya pendapatan tinggi, belanjanya tinggi tapi masih ada ruang simpanan. Di mana yang terbaik, DI Yogya, dulu Jawa Barat, Kang Dedi, sekarang kalah sama Ngarso Dalem Sri Sultan," ujar Tito dikutip dari Youtube Kemendagri.
"Jawa Barat, ya dari kemarin ini nomor 1, sekarang nomor 3. Masih bagus Kang Dedi ini," ujar Tito.
Tito memaparkan data yang bersumber dari laporan 38 pemerintah provinsi untuk laporan realisasi anggaran (LRA) per 4 Juli 2025 (data diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah TA 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang