CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang gadis berusia 16 tahun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban perkosaan yang diduga dilakukan belasan orang.
Mirisnya, remaja putus sekolah itu mengalami kekerasan seksual berulang yang terjadi di sejumlah lokasi berbeda.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur AKP Tono Listianto menyebutkan bahwa sepuluh orang terduga pelaku telah diamankan.
Baca juga: 2 Bulan Berlalu, Berkas Kasus Ayah Perkosa Anak Kandung di Lumajang Diserahkan ke Kejaksaan
“Dua pelaku lainnya sedang kita kejar. Lokasi keberadaannya sudah diketahui,” ujar Tono kepada Kompas.com di mako Polres Cianjur, Kamis (10/7/2025) malam.
Para pelaku disebut menggunakan modus dengan mengiming-imingi korban hadiah dan sejumlah uang. Setelah itu, korban dibawa ke sebuah tempat untuk dirudapaksa secara bergiliran.
“Perbuatan para pelaku ini tidak terjadi dalam satu waktu. Kejadian pertama pada 19 Juni 2025, korban diperkosa oleh empat orang pelaku," kata dia.
“Keesokan harinya, pada 20 Juli 2025, korban kembali diperkosa oleh dua pelaku lain di lokasi berbeda. Perkosaan ini terus berlanjut hingga 23 Juni 2025. Jumlah pelaku semuanya ada 12 orang,” ungkap Tono.
Tono menambahkan, kasus kejahatan seksual ini terungkap setelah korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orangtua.
Ayah korban kemudian melaporkannya secara resmi ke pihak kepolisian pada 9 Juli 2025, disertai hasil visum korban.
“Korban mengalami rasa sakit di bagian organ vital, dan saat ini kondisinya juga terguncang secara psikis,” kata dia.
Baca juga: Ayah di Banyumas Perkosa Anak Kandung hingga Hamil, Lalu Ancam Korban tak Melapor
Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif Unit PPA Satreskrim Polres Cianjur.
Mereka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
“Kita sangkakan juga pasal berlapis. Perbuatan para pelaku ini sangat di luar nalar,” ujar Tono.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang