Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa MPLS Sekolah Rakyat di Bandung Libatkan TNI dan Polri?

Kompas.com, 14 Juli 2025, 15:30 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 11 Bandung akan melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan Pengenalan Masa Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk menanamkan nilai cinta tanah air, pemahaman tentang bahaya narkoba, serta mengantisipasi perundungan di kalangan siswa.

Direktur Poltekesos, Suharma, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan karakter para siswa.

"Melibatkan TNI maupun Polri untuk menanamkan cinta tanah air, nilai-nilai saling menghargai, menghormati, kedisiplinan, empati, dan toleransi. Yang paling penting adalah memberikan pemahaman kepada mereka tentang perundungan," ujar Suharma saat pelaksanaan MPLS di SRMA 11 Bandung, di Poltekesos, Jalan Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (14/7/2025).

Selain itu, para siswa juga akan mendapatkan pemahaman tentang bahaya narkoba dan pembentukan karakter yang cinta tanah air.

Baca juga: Minta Tak Ada Bullying saat MPLS, Gubernur Jateng: Itu Ada Bapak Polisi dan Danramil

"Kami melibatkan TNI dan Polri untuk memberikan pemahaman dan kedisiplinan, serta meningkatkan karakter-karakter jujur yang mencintai tanah air. Diharapkan mereka juga memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba," jelasnya.

Anggota TNI dan Polri yang diundang dalam MPLS ini akan datang ke sekolah untuk menyampaikan kurikulum yang telah disepakati oleh pihak sekolah.

"Termasuk juga dari KPK yang akan dilibatkan terkait pemahaman tentang antikorupsi skala nasional. Kurikulum masa orientasi ini seragam untuk menanamkan karakter jujur dan melibatkan berbagai pihak terkait," tuturnya.

Apa peran polisi?

Di tempat terpisah, Kapolrestabes Bandung, Budi Sartono, menyatakan bahwa pihak kepolisian dilibatkan dalam MPLS di Kota Bandung untuk memberikan penyuluhan dan arahan kepada para siswa.

"Kami sudah membuat sprint khusus di beberapa SMA dan SMP. Kami akan mengerahkan anggota, baik itu Kapolsek, Bhabinkamtibmas, maupun kasat-kasat untuk memberikan penyuluhan saat MPLS," ucap Budi di Mapolrestabes Bandung.

Budi juga mengaku akan turun langsung untuk memberikan penyuluhan kepada para siswa.

Namun, ia menekankan bahwa penyuluhan ini bukanlah hal baru, karena kepolisian sering diminta oleh sekolah untuk memberikan edukasi.

"Kami sering diminta untuk memberikan penyuluhan, tetapi mungkin saat MPLS ini dilakukan secara masif di tingkat SMP maupun SMA," tambahnya.

Sebanyak 100 siswa, terdiri dari 52 siswa dan 48 siswi, mengikuti MPLS di SRMA 11 Bandung.

Berdasarkan pantauan, para siswa dan orang tua mengikuti peluncuran Sekolah Rakyat secara serentak dan online di Aula Poltekesos.

Baca juga: MPLS Sekolah Rakyat di Bandung, Siswa Dites Lari 1,6 Km untuk Cek Kebugaran

Para siswa kemudian diarahkan untuk mengikuti tes kesehatan, termasuk tes kebugaran, buta warna, serta pengukuran tinggi dan berat badan.

Selanjutnya, siswa diarahkan ke kelas masing-masing yang berada di lantai dua, dengan masing-masing kelas dihuni oleh 25 siswa.

Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin, terutama yang mengalami kemiskinan ekstrem, untuk mendapatkan pendidikan gratis dan fasilitas asrama.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau