BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial MS (35) selamat dari percobaan begal di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Begal tersebut menyamar sebagai penumpang.
Kapolsek Dramaga, Iptu Desi Triana menjelaskan, aksi kejahatan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat korban menerima orderan dari Stasiun Kota Bogor menuju Desa Petir.
MS mengaku menerima orderan itu karena searah dengan rumahnya dan ia juga sedang membutuhkan uang tambahan.
Baca juga: Komplotan Pencuri Kendaraan Spesialis Perumahan Ditangkap, Beraksi di 50 Lokasi Banten
Setibanya di lokasi, MS mulai merasa curiga karena kondisi sekitar yang gelap, sepi, dan dikelilingi area persawahan.
"Korban mengambil orderan pada Senin tengah malam karena lagi butuh uang dan ingin sekalian arah pulang ke rumahnya di Dramaga, tapi sesampainya di lokasi korban merasa tidak enak karena situasi sepi," kata Desi saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
Kecurigaan MS terbukti ketika pelaku yang ia bonceng mengeluarkan senjata tajam jenis pisau cutter dan mengarahkan ke lehernya.
Menyadari nyawanya terancam, MS melakukan perlawanan meskipun harus mengalami luka di jari-jari tangan akibat menahan serangan senjata tajam tersebut.
Baca juga: IRT di Musi Rawas Gagalkan Aksi Begal, Pelaku Dikepung Warga
Perlawanan ini membuat pelaku panik.
“Korban sempat berduel dengan pelaku untuk mempertahankan diri dan nyawanya. Ia mengalami luka di tangan karena menahan pisau itu dan juga mengalami luka di wajah akibat dipukul pelaku,” ungkap Desi.
Kebetulan, seorang pengendara motor melintas dan sorotan lampunya membuat pelaku panik, sehingga ia langsung melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.
MS berteriak meminta tolong, dan pengendara lain segera menolongnya serta berusaha mengejar pelaku.
Namun, pelaku tidak terlihat lagi karena kondisi lokasi yang gelap.
Setelah itu, korban dibawa ke rumah ketua RT setempat dan segera dilarikan ke RS Medika Dramaga untuk mendapatkan perawatan.
Ketua RT dan saksi lainnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Seluruh barang-barang milik korban masih utuh dan tidak sempat diambil pelaku. Saat ini, korban masih dalam proses pemulihan luka fisik dan trauma,” tambah Desi.
Polisi segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan.
Desi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan atau mencurigai adanya tindak pidana di lingkungan sekitar.
"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada, dan jika melihat atau mengalami kejadian mencurigakan, segera laporkan ke polisi,” imbaunya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang