Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Menyamar Jadi Penumpang di Bogor, Pengemudi Ojol Selamat Berkat Sorotan Lampu

Kompas.com, 18 Juli 2025, 18:35 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial MS (35) selamat dari percobaan begal di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Begal tersebut menyamar sebagai penumpang. 

Kapolsek Dramaga, Iptu Desi Triana menjelaskan, aksi kejahatan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat korban menerima orderan dari Stasiun Kota Bogor menuju Desa Petir.

MS mengaku menerima orderan itu karena searah dengan rumahnya dan ia juga sedang membutuhkan uang tambahan.

Baca juga: Komplotan Pencuri Kendaraan Spesialis Perumahan Ditangkap, Beraksi di 50 Lokasi Banten

Setibanya di lokasi, MS mulai merasa curiga karena kondisi sekitar yang gelap, sepi, dan dikelilingi area persawahan.

"Korban mengambil orderan pada Senin tengah malam karena lagi butuh uang dan ingin sekalian arah pulang ke rumahnya di Dramaga, tapi sesampainya di lokasi korban merasa tidak enak karena situasi sepi," kata Desi saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Kecurigaan MS terbukti ketika pelaku yang ia bonceng mengeluarkan senjata tajam jenis pisau cutter dan mengarahkan ke lehernya.

Menyadari nyawanya terancam, MS melakukan perlawanan meskipun harus mengalami luka di jari-jari tangan akibat menahan serangan senjata tajam tersebut.

Baca juga: IRT di Musi Rawas Gagalkan Aksi Begal, Pelaku Dikepung Warga

Perlawanan ini membuat pelaku panik.

“Korban sempat berduel dengan pelaku untuk mempertahankan diri dan nyawanya. Ia mengalami luka di tangan karena menahan pisau itu dan juga mengalami luka di wajah akibat dipukul pelaku,” ungkap Desi.

Kebetulan, seorang pengendara motor melintas dan sorotan lampunya membuat pelaku panik, sehingga ia langsung melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.

MS berteriak meminta tolong, dan pengendara lain segera menolongnya serta berusaha mengejar pelaku.

Namun, pelaku tidak terlihat lagi karena kondisi lokasi yang gelap.

Setelah itu, korban dibawa ke rumah ketua RT setempat dan segera dilarikan ke RS Medika Dramaga untuk mendapatkan perawatan.

Ketua RT dan saksi lainnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Seluruh barang-barang milik korban masih utuh dan tidak sempat diambil pelaku. Saat ini, korban masih dalam proses pemulihan luka fisik dan trauma,” tambah Desi.

Polisi segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan.

Desi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan atau mencurigai adanya tindak pidana di lingkungan sekitar.

"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada, dan jika melihat atau mengalami kejadian mencurigakan, segera laporkan ke polisi,” imbaunya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau