Editor
KOMPAS.com - Kepolisian telah memeriksa 10 orang dalam proses penyelidikan terkait kericuhan acara pesta rakyat di Garut dalam rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dengan putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, di Pendopo Kabupaten Garut yang menimbulkan tiga korban jiwa pada Jumat (18/7/2025).
"Kami sudah memeriksa beberapa orang, kurang lebih 10 orang kami lakukan pemeriksaan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin kepada wartawan di Garut, Senin (21/7/2025), dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, Kepolisian Resor Garut maupun dari Polda Jabar sudah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara insiden pembagian makan gratis bagi masyarakat dalam acara rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dengan Maula Akbar anak dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi itu.
Baca juga: Tak Tutup Pendopo Lokasi Kericuhan Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Polisi: Sudah Olah TKP
Tidak hanya mengecek kondisi di lapangan, kata dia, pihaknya juga memeriksa sejumlah orang yang ada kaitannya dalam penyelenggaraan pesta rakyat pernikahan tersebut seperti pihak pengamanan, wedding organizer (WO), Satpol PP, tim kesehatan, dan pihak lainnya.
"Dari semua pihak sudah kami periksa, baik dari pengamanan, WO, Satpol PP, pihak lain yang ada di lokasi tersebut, berikut ambulans, dan tim kesehatan," katanya.
Ia menyampaikan setelah adanya kejadian kericuhan di Pendopo Garut, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Baca juga: Tegaskan Dana Pesta Nikah Anaknya dari Uang Pribadi, Dedi Mulyadi: Tak Ada Kaitan Pemerintah
Selanjutnya kasus itu, kata dia, dilimpahkan penanganannya ke Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Jabar untuk menuntaskan proses hukum insiden pembagian makan gratis tersebut.
"Semuanya kami serahkan berikut laporan polisinya, dan semua berkas penyelidikan kami serahkan atau kami limpahkan ke Krimum Polda Jabar," katanya.
Ia menambahkan, pelimpahan tersebut berdasarkan perintah pimpinan Kepala Polda Jabar yang sebelumnya juga datang langsung ke Garut mengecek lokasi kejadian di Pendopo Garut.
"Pemeriksaan selanjutnya dilakukan oleh Polda Jabar, kami juga siap membantu," katanya.
Sebelumnya, kegiatan rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar diwarnai kericuhan membludaknya warga saat agenda hiburan dan makan gratis di Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat siang.
Baca juga: 3 Orang Tewas di Pernikahan Sang Anak, Dedi Mulyadi: Saya Mohon Maaf, Berdukacita...
Insiden itu menyebabkan tiga orang tewas, yakni satu anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri (39), dan dua warga sipil seorang anak usia delapan tahun Vania Aprilia dan Dewi Jubaeda (61) warga Garut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang