Editor
BANDUNG, KOMPAS.com – Kasus kanker leher Rahim atau kanker serviks masih tinggi di Indonesia.
Berdasarkan data Globocan 2022, terdapat lebih dari 36.000 kasus baru kanker leher rahim di Indonesia, dengan lebih dari 20.000 kematian setiap tahunnya. Tanpa pencegahan sistematis, Indonesia diproyeksikan kehilangan 1,7 juta perempuan pada 2070.
Kanker ini sebenarnya bisa dicegah, salah satunya melalui imunisasi Human Papillomavirus (HPV) yang efektif mencegah infeksi penyebab kanker leher rahim.
Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan, pemerintah menggenjot Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030.
“Tahun ini, kami terus memperluas cakupan imunisasi HPV, termasuk untuk remaja perempuan usia 12 dan 15 tahun melalui imunisasi kejar,” ujar Nadia dalam kampanye edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025” di SMPN 2 Bandung, Kamis (14/8/2025).
Indonesia menargetkan cakupan vaksinasi HPV mencapai 90 persen pada anak usia 11–12 tahun atau setara siswa kelas 5–6 SD pada 2030.
Untuk itulah, tahun 2025 menjadi momentum penting dengan perluasan sasaran vaksin ke remaja perempuan usia 15 tahun.
Baca juga: Mengintip FloDeg, Alat Deteksi Kanker Pertama Buatan Indonesia
Dokter Spesialis Anak RSHS Bandung, dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), menegaskan perlunya edukasi HPV sejak dini untuk mencegah kanker leher rahim. Dokter Spesialis Anak RSHS Bandung, dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), menegaskan perlunya edukasi HPV sejak dini.
“Vaksin HPV direkomendasikan sebagai imunisasi rutin pada anak usia 11 atau 12 tahun sebelum terpapar virus. Jika terlewat, dua dosis vaksin direkomendasikan sebelum usia 15 tahun,” jelasnya.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, menyebut kampanye Tenang untuk Menang bertujuan membangun kesadaran sekaligus mendorong tindakan nyata.
“Kami percaya setiap perempuan berhak untuk tahu, dilindungi, dan tumbuh menjadi perempuan hebat yang sehat dan kuat,” ujarnya.
Rencananya, Kampanye Tenang untuk Menang 2025 akan berlangsung di berbagai provinsi dari Agustus hingga November 2025 dengan tema ‘Ibu Tenang, Anak Terlindungi, Indonesia Menang Lawan Kanker Leher Rahim’.
“Ini saatnya bergerak bersama, membekali diri dengan pengetahuan, dan memberi perlindungan terbaik bagi generasi perempuan Indonesia,” tutup George.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang