Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kanker Serviks Tembus 36.000 per Tahun, Vaksin HPV untuk Anak dan Remaja Digenjot

Kompas.com, 14 Agustus 2025, 21:09 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – Kasus kanker leher Rahim atau kanker serviks masih tinggi di Indonesia.

Berdasarkan data Globocan 2022, terdapat lebih dari 36.000 kasus baru kanker leher rahim di Indonesia, dengan lebih dari 20.000 kematian setiap tahunnya. Tanpa pencegahan sistematis, Indonesia diproyeksikan kehilangan 1,7 juta perempuan pada 2070.

Kanker ini sebenarnya bisa dicegah, salah satunya melalui imunisasi Human Papillomavirus (HPV) yang efektif mencegah infeksi penyebab kanker leher rahim.

Baca juga: Siapkan Pergub Baru untuk Buruh Perempuan, Dedi Mulyadi: Mereka Sering Telat Ganti Pembalut, Ancaman Kanker Serviks Tinggi

Target Vaksinasi 90 Persen pada 2030

Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan, pemerintah menggenjot Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030.

“Tahun ini, kami terus memperluas cakupan imunisasi HPV, termasuk untuk remaja perempuan usia 12 dan 15 tahun melalui imunisasi kejar,” ujar Nadia dalam kampanye edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025” di SMPN 2 Bandung, Kamis (14/8/2025).

Indonesia menargetkan cakupan vaksinasi HPV mencapai 90 persen pada anak usia 11–12 tahun atau setara siswa kelas 5–6 SD pada 2030.

Untuk itulah, tahun 2025 menjadi momentum penting dengan perluasan sasaran vaksin ke remaja perempuan usia 15 tahun.

Baca juga: Mengintip FloDeg, Alat Deteksi Kanker Pertama Buatan Indonesia

Pentingnya Edukasi Sejak Dini

Dokter Spesialis Anak RSHS Bandung, dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), menegaskan perlunya edukasi HPV sejak dini untuk mencegah kanker leher rahim. Dok KEMENKES Dokter Spesialis Anak RSHS Bandung, dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), menegaskan perlunya edukasi HPV sejak dini untuk mencegah kanker leher rahim.

Dokter Spesialis Anak RSHS Bandung, dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), menegaskan perlunya edukasi HPV sejak dini.

Vaksin HPV direkomendasikan sebagai imunisasi rutin pada anak usia 11 atau 12 tahun sebelum terpapar virus. Jika terlewat, dua dosis vaksin direkomendasikan sebelum usia 15 tahun,” jelasnya.

Dukungan Lintas Sektor dan Komunitas

Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, menyebut kampanye Tenang untuk Menang bertujuan membangun kesadaran sekaligus mendorong tindakan nyata.

“Kami percaya setiap perempuan berhak untuk tahu, dilindungi, dan tumbuh menjadi perempuan hebat yang sehat dan kuat,” ujarnya.

Rencananya, Kampanye Tenang untuk Menang 2025 akan berlangsung di berbagai provinsi dari Agustus hingga November 2025 dengan tema ‘Ibu Tenang, Anak Terlindungi, Indonesia Menang Lawan Kanker Leher Rahim’.

“Ini saatnya bergerak bersama, membekali diri dengan pengetahuan, dan memberi perlindungan terbaik bagi generasi perempuan Indonesia,” tutup George.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau