SUKABUMI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menyorot kasus kejadian balita meninggal di Sukabumi setelah mengidap penyakit cacing yang bersemayam dalam tubuhnya.
Dedi Mulyadi juga turut prihatin atas adanya kasus tersebut.
Ia kemudian akan memberikan sanksi kepada instrumen yang tidak menjalankan tugasnya terhadap Raya, balita yang meninggal.
"Perhatian semua, dimungkinkan saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok pergerakan PKK-nya tidak jalan, fungsi posyandu-nya tidak berjalan, dan fungsi kebidanan-nya tidak jalan," tutur Dedi dalam postingan di media sosial Instagram-nya.
"Sanksi-sanksi akan kami berikan kepada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian terhadap masyarakat dan selanjutnya kami akan melakukan langkah-langkah penanganan pada keluarga tersebut," tutur Dedi Mulyadi.
Baca juga: Raya, Bocah Sukabumi Meninggal Tubuhnya Penuh Cacing, Dedi Mulyadi Ancam Sanksi Desa
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, memberikan tanggapan atas pernyataan Dedi Mulyadi tersebut.
Menurut Wardi, pihak desa sudah melakukan yang terbaik untuk membantu Raya beserta keluarganya.
Wardi mengaku tak khawatir dengan ancaman sanksi seperti yang disebutkan Dedi Mulyadi sebab menurutnya pihak desa dan instrumen lainnya sudah melakukan tugasnya.
"Itu mah seandainya terjadi yang tidak melaksanakan tugas fungsi desa, posyandu kesehatannya ya, membiarkan saja gitu seandainya terjadi itu mungkin ada sanksinya (seperti) yang telah diucapkan sama Pak KDM," kata Wardi dalam keterangannya saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Selasa (19/8/2025) siang.
"Sedangkan desa, khususnya selama saya menjabat, saya melaksanakan dengan rengrengan puskesmas, bidan desa, dan para kader PKK menggiring (memperhatikan) kesehatannya," tuturnya.
Baca juga: Kisah Bocah di Sukabumi Meninggal Usai Tubuh Dipenuhi Cacing, Apa Penyebabnya?
Wardi juga menegaskan bahwa hingga kini pihak desa belum dimintai keterangan secara detail mengenai keterlibatannya dalam menangani Raya.
Wardi kemudian akan menjelaskan secara detail soal tersebut kepada Dedi Mulyadi saat dirinya akan bertemu pada esok hari, Rabu (20/8/2025).
"Itu kan belum ada keterangan dari saya dan KDM juga bilangnya seandainya ada yang melalaikan tugas tidak melaksanakan itu pasti kena sanksi," ucap Wardi.
"Kalau desa kan sudah maksimal, Raya juga sempat sehat normal. Makanya, besok saya akan terangkan ke Pak KDM," tutur Wardi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang