Masyarakat Cirebon mendukung upaya penanganan hukum sesuai aturan yang berlaku terhadap seluruh pelaku tindak pidana kejahatan dalam pelaksanaan aksi demonstrasi dan aksi lainnya.
Baca juga: Polda Jabar Telusuri Dugaan Aliran Dana dan Aktor di Balik Ricuh Demo di Bandung
Masyarakat Cirebon akan mengaktifkan kembali sistem keamanan keliling (siskamling) yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia di level kampung, RT, RW, dan lainnya.
Masyarakat Cirebon juga bersepakat untuk bersama-sama peka dan mau melaporkan pihak-pihak yang dicurigai akan melakukan potensi gangguan keamanan.
Mereka akan menghubungi perangkat desa, Polsek, Polresta, dan lainnya.
Musthofa Aqiel Siroj, Pengasuh Ponpes Khas Kempek Cirebon, menyampaikan bahwa rasa aman dan damai adalah hak dan kebutuhan.
Seluruh masyarakat dari berbagai elemen membutuhkan keamanan dan kedamaian.
Pihaknya mendukung langkah seluruh pihak untuk menjaga keamanan tersebut.
Dia juga meminta agar seluruh pihak menahan diri sambil berbenah melakukan perbaikan-perbaikan atas kekeliruan yang terjadi sebelumnya.
Dia meminta agar tidak ada pihak yang justru memanfaatkan situasi ini dengan tujuan buruk, apalagi penghancuran.
"Kami mengajak seluruh tokoh untuk ikut berpartisipasi meredakan situasi di Kabupaten Cirebon. Kami juga berharap dengan situasi sekarang ini, ada jalan terbaik untuk Kabupaten Cirebon agar cepat berbenah dimulai dari daerah," kata Musthofa usai kegiatan di Mapolresta pada Selasa (2/9/2025) malam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang