INDRAMAYU, KOMPAS.com - Polres Indramayu terus mengusut kasus tewasnya satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. Hingga saat ini, total sudah ada 11 saksi yang diperiksa.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno menyebut, para saksi terdiri dari warga yang mengetahui kejadian hingga pihak keluarga.
“Saksi yang kami periksa awalnya 5 orang kemudian berkembang menjadi 11 orang sampai dengan saat ini,” ujar dia di Mapolres Indramayu, Kamis (4/9/2025).
Tarno menambahkan, jumlah saksi itu kemungkinan masih akan bertambah seiring kebutuhan penyidik. Ia menegaskan, informasi sekecil apapun sangat dibutuhkan polisi.
“Informasi dan petunjuk sekecil apapun akan kami terima, akan kami dalami, dan kami tindak lanjuti,” kata dia.
Baca juga: Teka-teki 5 Orang Tewas Terkubur Dalam Rumah di Indramayu, Polisi 4 Kali Olah TKP
Meski sudah memeriksa 11 saksi, polisi belum menentukan terduga tersangka.
“Kami belum bisa memastikan siapa pelaku maupun motif di balik kasus ini,” ujar dia.
Di tengah penyidikan, beredar kabar di masyarakat bahwa polisi telah menangkap pelaku pembunuhan sadis tersebut.
“Katanya tuh tiga orang diamankan, sementara dua lainnya masih pengejaran, info dari grup alumni sekolah begitu,” ujar salah seorang warga Jatibarang, Tarkim (37).
Namun, AKP Tarno membantah kabar tersebut. Ia menegaskan, hingga kini penyidikan masih berlangsung dan polisi belum mengamankan siapapun.
Baca juga: Sederet Fakta Misteri Kematian Satu Keluarga yang Terkubur di Indramayu
“Sampai saat ini belum ada pelaku yang diamankan,” kata dia.
Sebelumnya, lima mayat ditemukan terkubur dalam satu liang dan dilaporkan pada Senin (1/9/2025) sore. Identitas para korban adalah H Sahroni (75), Budi (45) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak mereka yang diperkirakan berusia enam tahun dan bayi delapan bulan.
Kelimanya telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa Sindang, Indramayu, Rabu (3/9/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang