BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan seluruh warga Jabar agar waspada terhadap bujuk rayu pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan pekerjaan di luar negeri.
"Hati-hati untuk seluruh warga Jawa Barat untuk menghindari bujuk rayu. Dan tindakan-tindakan yang akan merugikan diri kita dirayu akan bekerja di luar negeri atau ingin bekerja di luar negeri kemudian bertemu orang yang salah pada akhirnya menjadi derita," kata Dedi dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Jumat (19/9/2025).
Peringatan itu disampaikan Dedi saat bertemu Emilia, ibunda Reni Rahmawati, warga Sukabumi yang menjadi korban perdagangan manusia di Guangzhou, China.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Ungkap Asal Pelaku TPPO yang Jual Warga Sukabumi ke China
Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum hingga pemerintah pusat terkait kasus yang menimpa Reni. "Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Mukhtarudin, sahabat saya yang hari ini menjadi menteri yang menangani buruh migran," ujarnya.
Dedi menduga ada sejumlah orang yang terlibat dalam kasus tersebut. "Ada empat orang yang terindikasi, tiga orang adalah warga, dua orang warga Cianjur, satu orang warga Bogor, dan satu lagi warga Jakarta, keturunan," katanya.
Ia berharap kasus yang menimpa warganya itu segera tertangani dan tidak terulang di kemudian hari.
"Semoga masalah ini segera cepat tertangani dan semoga anaknya bisa kembali ke Indonesia," ujar Dedi.
Baca juga: Kisah Pedih Ema Lia: Anak Korban TPPO, Bertahan Hidup dari Bungkus Kue di Sukabumi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang