TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 28 pelajar di Kecamatan Cikalong dan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (18/9/2025).
Para korban mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah dengan kondisi lemas. Mereka sempat mendapat perawatan di puskesmas dan klinik terdekat.
Camat Cikalong, Acep, mengatakan para korban merupakan siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Baca juga: Usai Garut dan Banggai, Kini Belasan Siswa di Tasikmalaya Keracunan MBG
"Kejadian itu menyebabkan 7 pelajar harus menjalani perawatan di Puskesmas dan 3 pelajar di Klinik Sativa. Bahkan para korban ada yang langsung diare dan mesti dirawat sampai hari ini," jelas Acep kepada Kompas.com lewat telepon, Jumat (19/9/2025) sore.
Acep menambahkan, makanan MBG yang dibagikan berasal dari salah satu SPPG Kecamatan Cikalong dengan menu mi kuning, potongan ayam goreng, semangka, pangsit, dan sayuran. Para korban mulai mengeluh kesakitan tak lama setelah pulang sekolah.
"Tadi petugas kesehatan sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi untuk diperiksa di laboratorium. Masih ada 10 orang yang dirawat jalan," kata Acep.
Sementara itu, Camat Karangnunggal, Suherman, menyebut 13 pelajar di wilayahnya juga mengalami gejala serupa usai menyantap menu yang sama.
Baca juga: 13 Siswa di Tasikmalaya Muntah-muntah Usai Santap Mi dan Sayur Sawi Menu MBG
"Pelajar SDN Cidadap yang mengonsumsi makan bergizi gratis dari dapur SPPG Cikalong kemungkinan di Kecamatan Cikalong terdampak. Keracunan dugaan dari MBG yang terjadi di SDN Cidadap membuat 13 pelajar mengeluhkan sakit serupa," ujar Suherman.
Para korban sempat dibawa ke puskesmas dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang