Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) akan dialihkan menjadi beasiswa langsung kepada siswa.
Belanja barang dan jasa juga akan mengalami penghematan, dari Rp 7,6 triliun menjadi Rp 5 triliun, dengan pengurangan biaya listrik, air, internet, dan jamuan makan.
Dedi memastikan bahwa anggaran untuk jamuan makan di lingkungan biro umum dan administrasi pimpinan Setda Jabar yang sebesar Rp 5 miliar akan dipangkas.
"Kegiatan resmi cukup menyediakan minuman, sementara makanan bisa dimasak langsung dengan jasa tukang masak. Enggak ada katering," katanya.
Dedi menekankan bahwa strategi efisiensi ini bertujuan untuk menjaga keberpihakan Pemprov Jabar terhadap pelayanan dasar masyarakat.
"Jalan kudu halus, jembatan kudu halus, sekolah harus bagus, lampu-lampu PJU harus bagus, kita tetap prima. Jangan pernah menyerah," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang