BOGOR, KOMPAS.com - Lapak penjual hasil tambang di Jalan Sudamanik, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, turut terdampak dari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menghentikan sementara aktivitas usaha tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg.
Truk sudah berhenti beroperasi karena perusahaan sedang tidak memproduksi hasil tambang.
Seperti dirasakan oleh salah satu pemilik lapak batu, Ujang Penuy, yang mengaku kehilangan pemasukan setelah adanya kebijakan tersebut.
Hasil tambang berupa batu yang dipasok dari wilayah Cigudeg berhenti beraktivitas.
Baca juga: Pro Kontra Dedi Mulyadi Hentikan Tambang di Parung Panjang, Tak Macet hingga Jalan Khusus
"Saya merasa terpukul atas tutupnya jalur tambang karena tidak ada kegiatan sama sekali," kata Ujang saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
Ujang mengatakan, biasanya ada sekitar tiga truk yang membawa hasil tambang ke lapaknya dalam satu hari.
Hasil tambang itu akan dijual kembali dengan ukuran truk lebih kecil dengan keuntungan sekitar Rp 100 ribu-Rp 120 ribu satu kali angkut.
"Namun, sekarang tidak ada sama sekali," keluhnya.
Tak hanya Ujang, tidak adanya truk tambang juga berpengaruh terhadap para kuli yang menumpang hidup di lapaknya.
Biasanya, ada sekitar 20 kuli yang membantu bongkar muat hasil tambang.
Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Usai Dedi Mulyadi Stop Tambang Parung Panjang
"Kuli sehari-harinya mendapatkan upah yang nilainya Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu, untuk ngasih anak sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Sekarang tidak ada sama sekali kegiatan," ungkapnya.
Ujang Penuy, pemilik usaha lapak batu di pinggir Jalan Sudamanik, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.Dia pun merasa khawatir sampai kapan kondisi ini berlangsung karena belum ada kepastian.
Karena itu, Ujang berharap agar pemerintah segera memberikan solusi terbaik terkait persoalan ini.
"Mudah-mudahan pemerintah secepatnya dibuka lagi seperti biasa," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara aktivitas usaha pertambangan di Rumpin dan Cigudeg.