Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Babakan Siliwangi Bandung Ditutup Sementara untuk Revitalisasi, Anggarannya Rp 3 Miliar

Kompas.com, 5 Oktober 2025, 20:06 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung saat ini tengah direvitalisasi, sehingga harus ditutup sementara dan tidak bisa lagi dikunjungi masyarakat hingga proses pengerjaannya rampung.

Revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini dilakukan karena ada beberapa bagian yang sudah rusak.

Sebab, tidak pernah direvitalisasi sejak pertama kali tempat ini dibangun pada zaman Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Revitalisasi menghidupkan kembali fungsi, estetika, dan nilai ruang yang sebelumnya terbengkalai, rusak, atau tidak optimal.

Tujuannya bukan sekadar mempercantik, tapi juga menciptakan ruang yang lebih bermanfaat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Baca juga: 4 Wisata Sekitar Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bisa Jalan Kaki

Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Ekadianty mengatakan, Hutan Kota Babakan Siliwangi ini sudah ditutup sejak 29 September 2025.

"Jadi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini ditutup dulu untuk umum karena kita lagi ada penataan untuk 90 hari ke depan. Tapi mudah-mudahan bisa selesai sebelum 90 hari," ujarnya saat dihubungi, Minggu (5/10/2025).

Dia mengatakan, revitalisasi Hutan Kota tersebut akan meliputi pembuatan gerbang sebagai pertanda pintu masuk karena pintu masuknya berdekatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kemudian akan dibangun pembatas.

"Ini mau kita kasih pembatas yang mau ke Babakan Siliwangi sama ke TPS. Kemudian ada perbaikan kolam mata air, perbaikan kirmir, penambahan lampu, dan ada beberapa fasilitas yang akan kita perbaiki," kata Yuli.

Baca juga: Puting Beliung Terjang Bojongsoang Bandung, Puluhan Rumah Rusak di Bagian Atap

Hanya saja, kata dia, revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi tersebut tidak akan dilakukan seluruhnya pada tahun 2025 ini.

Namun, Yuli memastikan nantinya akan ada perbaikan tahap kedua pada tahun depan.

"Ini hanya posisi yang di depan dulu tidak semua, ini baru tahap satu karena sejak dibangun belum ada penataan. Sejak dibuat pada zaman pak Ridwan Kamil belum pernah ada perbaikan, baru ini jadi sudah lama," ucapnya.

Baca juga: Putaran Final Trial Game Dirt 2025, Duel Pamungkas Rider Digelar di Bandung

Atas hal tersebut, kata Yuli, beberapa bagian di Hutan Kota Babakan Siliwangi seperti kolam mata air tidak terawat, tanpa kirmir, dan tempat PKL tanpa alas, bahkan sebagian titik rawan longsor ketika turun hujan deras.

Sedangkan untuk biaya revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung tahun 2025.

"Untuk nilai kontraknya Rp 3 miliar. Bagian depan kita akan perbaiki karena bahaya kalau hujan tanahnya bisa longsor. Jadi ditata biar tidak terlihat tidak terawat," ujar Yuli.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung Ditutup Sementara, Direvitalisasi dengan Anggaran Rp 3 M.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau