BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, terpaksa menutup atap rumah mereka dengan terpal seadanya setelah ambruk diterpa hujan deras disertai angin kencang, Sabtu (11/10/2025) malam.
Rumah milik Aji Jaelani rusak parah di bagian tengah atap. Saat kejadian, Aji bersama keluarganya tengah berada di dalam rumah dan sempat tertimpa material atap yang roboh.
"Bagian tengah atap rumah ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Ciomas dan sekitarnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, Minggu (12/10/2025).
Aji mengalami luka ringan di tangan dan pergelangan kaki. Ia telah mendapat perawatan di klinik kesehatan terdekat dan kini sudah kembali ke rumah.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Bogor, Satu Warga Jadi Korban Atap Ambruk
"Korban mengalami luka dan sudah mendapat perawatan di klinik, saat ini kondisinya sudah bisa kembali ke rumah," ujarnya.
Meski kondisi korban membaik, rumah yang ia tinggali bersama istri dan dua anaknya masih berisiko jika kembali diguyur hujan deras. Hingga Minggu sore, atap yang ambruk hanya ditutup menggunakan terpal seadanya untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.
"Rumah masih bisa ditempati, tetapi kondisi atapnya mengkhawatirkan kalau hujan deras turun lagi," sebut Adam.
BPBD Kabupaten Bogor telah menyalurkan bantuan sementara berupa terpal tambahan dan logistik tanggap darurat kepada keluarga Aji. Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) juga melakukan pendataan kerusakan dan edukasi kepada warga sekitar agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem.
"Kami melakukan pendataan kerusakan, memberi edukasi, serta menyalurkan bantuan sementara berupa terpal untuk menutup atap rumah yang rusak,” tutur Adam.
Adam menambahkan, sebagian atap rumah diketahui sudah lapuk sebelum kejadian sehingga tidak mampu menahan beban saat diterpa angin kencang. Ia pun merekomendasikan agar dilakukan perbaikan permanen oleh dinas terkait.
"Atap sementara ditutupi terpal seadanya. Kami sudah sampaikan agar dilakukan perbaikan lebih lanjut, karena kalau hujan deras bisa berisiko kembali rusak,” kata Adam.
BPBD mencatat kebutuhan mendesak saat ini berupa terpal tambahan dan dukungan material untuk perbaikan atap. Tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang