Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Elpiji dan Telur dari Modal Anggota, Koperasi Merah Putih Sukabumi Nantikan Bantuan Pemkab

Kompas.com, 17 Oktober 2025, 16:27 WIB
Riki Achmad Saepulloh,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Koperasi Merah Putih Sasagaran Sukabumi menjadi koperasi yang cukup progres setelah diluncurkan pada bulan April 2025 lalu.

Kini, koperasi yang beralamat di Kampung Cikaret RT 2, RW 2 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tersebut mulai bangkit meski bermodalkan swadaya para anggota koperasi.

Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi, berharap agar koperasi di desanya itu dapat tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Ia memaparkan bahwa progres koperasi di desanya itu terus berjalan sejak awal diluncurkan pada April 2025.

Kini, para pengurus koperasi terus melakukan progres yang positif meski belum memiliki gaji.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Kopo: dari Swadaya Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat

"Untuk sementara, kami punya komoditas gas dan telur ayam (penghasilannya baru) untuk operasional," kata Deni saat ditanyai awak media di Desa Sasagaran, Kamis (16/10/2025).

Saat koperasi di desa tersebut berjalan dan menunjukkan hasil yang positif, Deni berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa melirik dan memberikan bantuan secara nyata.

Sebab, pembukaan koperasi di Desa Sasagaran tersebut menjadi pemutus mata rantai pasar yang panjang sehingga harga dapat melambung dan membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat.

"Saya sebagai Kepala Desa Sasagaran yang jelas minta support dan kerja sama di bidang koperasi, karena Koperasi Merah Putih Desa Sasagaran bukan hanya sekadar launching saja, tapi koperasinya nyata dan berjalan. Saya mohon kepada Dinas Koperasi dan Pak Bupati untuk support," terang Deni.

Kepala Desa Sasagaran Deni Suwandi saat diwawancarai awak media di Kampung Cikaret Rt2, Rw2 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025) siang.KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH Kepala Desa Sasagaran Deni Suwandi saat diwawancarai awak media di Kampung Cikaret Rt2, Rw2 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025) siang.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Ketua Koperasi Sasagaran Ridwan Ali Yusup mengatakan bahwa keberlangsungan koperasi tersebut merupakan hasil dari gotong royong para anggota dan dukungan dari pihak desa.

Ia memaparkan bahwa koperasi tersebut telah memiliki sekitar 150 anggota dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat meski baru memiliki komoditas gas elpiji 3 kg serta telur ayam negeri yang dijual.

Baca juga: Melihat Koperasi Merah Putih Sasagaran Sukabumi, Jual Gas Subsidi dan Telur dengan Andalkan Modal Anggota

"Kami memahami Koperasi Desa Merah Putih belum ada modal dari pemerintah, makanya kami ajak masyarakat untuk jadi anggota dan alhamdulillah sekarang sudah ada 150 anggota," ucap Ridwan.

"Terbukti kami sekarang sudah memiliki ayam petelur dan gas elpiji untuk dijual. Itu modal murni dari simpanan pokok dan wajib anggota. Kami bakal menyerap tenaga lokal, kini ada 1 karyawan yang bantu antar gas itu digaji 2 juta per bulan," ucap Ridwan.

Selaras dengan Kepala Desa, Ridwan, berharap agar pemerintah setempat bisa melakukan dukungan dalam bentuk apa pun dan membantu mensukseskan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Kita menunggu agar pemerintah yang ada segera membangun (support), sesuai instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025," ucap Ridwan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Bandung
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau