BOGOR, KOMPAS.com - Hujan es disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (2/12/2025) siang hingga sore. Peristiwa ini menyebabkan beberapa pohon tumbang menimpa atap rumah dan merusak area halaman sebuah gerai makanan cepat saji di Kota Wisata.
Tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut. Namun dua rumah tercatat mengalami kerusakan ringan dan satu area komersial terdampak.
"Kami menerima laporan pohon tumbang akibat angin kencang. Untuk hujan esnya tidak menyebabkan kerusakan langsung, esnya memang keras menghantam atap tetapi tidak merata. Kerusakan yang ada murni dampak angin yang menumbangkan pohon," kata Jalaluddin, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Gunung Putri Bogor, Hujan Es Disertai Angin Kencang
Jalal mengatakan hujan es memang terjadi di sebagian wilayah, tetapi intensitasnya tidak merata. Butiran es menghantam atap rumah, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.
"Hujan esnya hanya 'ngebesok' atap, tidak merata se-Bojongkulur, dan tidak ada dampak kerusakan langsung," sambung Jalal.
TRC BPBD Bogor menerima laporan pohon tumbang di dua desa terdampak, yaitu Bojongkulur dan Ciangsana. Insiden pertama terjadi di Kampung Kadus, Desa Bojongkulur, ketika sebuah pohon tumbang menimpa kanopi rumah milik Gusri (1 KK/5 jiwa). Peristiwa serupa terjadi di Kampung Parung RT 01/12, di mana pohon tumbang merusak atap dapur rumah milik Manta (1 KK/2 jiwa).
Di Kota Wisata, Desa Ciangsana, satu pohon juga tumbang dan menimpa bangunan serta area halaman McDonald’s. Tidak ada korban jiwa, korban luka, maupun warga mengungsi.
Jalal mengatakan petugas berangkat ke lokasi pada pukul 21.30 WIB dan melakukan penanganan selama dua jam. Evakuasi dilakukan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat RT/RW, dan staf desa. Selain evakuasi, petugas juga melakukan kaji cepat serta memberikan edukasi kebencanaan kepada warga.
Saat ini kebutuhan dasar berupa terpal untuk menutup bagian atap rumah yang rusak. Hingga pemantauan terakhir, pohon tumbang telah selesai dievakuasi, namun perbaikan kanopi di Kampung Kadus dan atap dapur di Kampung Parung belum dikerjakan. Kedua rumah masih dihuni pemiliknya.
Menurut Jalal, kerusakan atap berpotensi menimbulkan kebocoran jika hujan kembali turun.
"Dibutuhkan penanganan lanjutan dari dinas terkait," katanya.
Ia mengimbau warga tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi di wilayah Bogor.
Diberitakan sebelumnya, hujan es disertai angin kencang melanda Bojongkulur, Gunung Putri, Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam rekaman video yang beredar melalui akun X @bandungberkabar, terlihat bagian atap rumah warga terangkat dan pecahan material berserakan di lantai.
Beberapa warga tampak terkejut saat mengetahui deru hujan deras ternyata bercampur butiran es yang menghantam atap dan halaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang