Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Sumatera, Sejumlah Mahasiswa UPI Bandung Jadi Korban Terdampak

Kompas.com, 8 Desember 2025, 13:22 WIB
Agie Permadi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera.

Berdasarkan pendataan sementara UPI, Sitti Ramlah, mahasiswi Program Studi S1-PGPAUD UPI semester 3, dilaporkan rumah keluarganya tertimbun longsor. Akses menuju lokasi masih terputus sehingga bantuan belum dapat menjangkau wilayah tersebut.

Selain itu, Redi Situmorang, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Bisnis FPEB UPI semester 3, dilaporkan rumah keluarganya terendam banjir dan mobil orangtuanya tertimbun lumpur.

Rieke, mahasiswa pada program studi yang sama, menyebut rumah kakek dan neneknya terdampak banjir.

Baca juga: Donasi Bengkulu untuk Bencana Sumatera Rp 4,3 Miliar, Rhoma Irama Lelang Kopiah, Jas, dan Serban

Fadhil, rekan satu program studi, melaporkan rumah orangtuanya terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa sehingga sejumlah perabot rumah tangga rusak.

Sebelumnya, Asyfa Khaira, mahasiswi Program Studi PGSD UPI angkatan 2025, juga dilaporkan terdampak banjir bandang Sumatera. Sementara Olivia Yulinana, mahasiswi jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) UPI angkatan 2024, mengalami rumah rusak parah dan kehilangan beberapa anggota keluarganya.

UPI melalui Direktorat Kemahasiswaan menyatakan akan melakukan pendataan lanjutan serta menyiapkan langkah dukungan bagi mahasiswa terdampak. Bantuan yang direncanakan mencakup pendampingan psikososial, bantuan logistik, hingga dukungan finansial.

"Kebijakan UPI terkait ini insyaallah ada dua, membebaskan atau memberikan keringanan UKT tergantung dari tingkat dampaknya. Saat ini Dirmawa, Direktorat Pengabdian pada Masyarakat, serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sedang mengkaji hal tersebut," kata Kepala Humas UPI, Vidi Sukmayadi, Senin (8/12/2025).

Selain itu, UPI juga melakukan penggalangan donasi melalui gerakan solidaritas "UPI Peduli Bencana". Hingga Minggu (7/12/2025), total dana yang terkumpul mencapai Rp 64.349.418.

Melalui dana sosial institusi, UPI menetapkan tambahan dukungan sebesar Rp 50.000.000. Dari Ikatan Ibu-Ibu Keluarga (IIK) UPI juga telah terkumpul dana sebesar Rp 10.000.000.

UPI menargetkan penghimpunan dana dapat melampaui Rp 100.000.000 serta penyaluran bantuan lebih dari Rp 200.000.000 dalam bentuk pendanaan, logistik, dan dukungan teknis kemanusiaan.

UPI menjadwalkan penyaluran dana akan dilakukan setelah pengumpulan donasi gerakan solidaritas "UPI Peduli Sumatera" ditutup pada 14 Desember 2025.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau