BANDUNG, KOMPAS.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera.
Berdasarkan pendataan sementara UPI, Sitti Ramlah, mahasiswi Program Studi S1-PGPAUD UPI semester 3, dilaporkan rumah keluarganya tertimbun longsor. Akses menuju lokasi masih terputus sehingga bantuan belum dapat menjangkau wilayah tersebut.
Selain itu, Redi Situmorang, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Bisnis FPEB UPI semester 3, dilaporkan rumah keluarganya terendam banjir dan mobil orangtuanya tertimbun lumpur.
Rieke, mahasiswa pada program studi yang sama, menyebut rumah kakek dan neneknya terdampak banjir.
Baca juga: Donasi Bengkulu untuk Bencana Sumatera Rp 4,3 Miliar, Rhoma Irama Lelang Kopiah, Jas, dan Serban
Fadhil, rekan satu program studi, melaporkan rumah orangtuanya terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa sehingga sejumlah perabot rumah tangga rusak.
Sebelumnya, Asyfa Khaira, mahasiswi Program Studi PGSD UPI angkatan 2025, juga dilaporkan terdampak banjir bandang Sumatera. Sementara Olivia Yulinana, mahasiswi jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) UPI angkatan 2024, mengalami rumah rusak parah dan kehilangan beberapa anggota keluarganya.
UPI melalui Direktorat Kemahasiswaan menyatakan akan melakukan pendataan lanjutan serta menyiapkan langkah dukungan bagi mahasiswa terdampak. Bantuan yang direncanakan mencakup pendampingan psikososial, bantuan logistik, hingga dukungan finansial.
"Kebijakan UPI terkait ini insyaallah ada dua, membebaskan atau memberikan keringanan UKT tergantung dari tingkat dampaknya. Saat ini Dirmawa, Direktorat Pengabdian pada Masyarakat, serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sedang mengkaji hal tersebut," kata Kepala Humas UPI, Vidi Sukmayadi, Senin (8/12/2025).
Selain itu, UPI juga melakukan penggalangan donasi melalui gerakan solidaritas "UPI Peduli Bencana". Hingga Minggu (7/12/2025), total dana yang terkumpul mencapai Rp 64.349.418.
Melalui dana sosial institusi, UPI menetapkan tambahan dukungan sebesar Rp 50.000.000. Dari Ikatan Ibu-Ibu Keluarga (IIK) UPI juga telah terkumpul dana sebesar Rp 10.000.000.
UPI menargetkan penghimpunan dana dapat melampaui Rp 100.000.000 serta penyaluran bantuan lebih dari Rp 200.000.000 dalam bentuk pendanaan, logistik, dan dukungan teknis kemanusiaan.
UPI menjadwalkan penyaluran dana akan dilakukan setelah pengumpulan donasi gerakan solidaritas "UPI Peduli Sumatera" ditutup pada 14 Desember 2025.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini