Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Mahasiswanya Terdampak Bencana Sumatera, Unpad Berikan Beasiswa dan Pendampingan

Kompas.com, 9 Desember 2025, 15:06 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Universitas Padjajaran (Unpad) melaporkan, sebanyak 44 mahasiswanya terdampak bencana di wilayah Sumatera.

Pihak kampus memprioritaskan mahasiswa yang terkena dampak dalam program beasiswa tidak mampu dan memberikan pendampingan untuk memastikan kebutuhan sehari-hari selama perkuliahan tetap terpenuhi.

Mahasiswa terdampak akan mendapat prioritas beasiswa tidak mampu. Unpad juga berencana akan mengumpulkan mereka dalam waktu dekat untuk mengecek kebutuhan yang sekiranya dapat dibantu untuk keseharian mereka di sini,” ungkap Direktur Kemahasiswaan Unpad, Inu Isnaeni Sidiq dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

Unpad juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjamin keberlanjutan studi. Mereka memastikan akses pendidikan yang layak bagi para mahasiswa terdampak bencana.

Baca juga: Unnes Siap Bebaskan UKT Mahasiswa Terdampak Banjir Aceh, Sumbar, dan Sumut

Krimkan Tim Rescue

Sejak Jumat, 5 Desember 2025, tim relawan Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) telah bergerak ke lokasi bencana untuk mendukung operasi darurat akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tim kloter pertama terdiri dari 14 personel yang berasal dari SAR (Search and Rescue) Unpad, Menwa (Resimen Mahasiswa) Unpad, Mahatva Faperta, serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad.

Mereka terbagi dalam regu pencarian dan evakuasi serta tim logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak para penyintas di lapangan.

Tim pencarian, bersama dengan tim gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), melakukan penelusuran aliran sungai di Kecamatan Palembayan, Salareh Aia untuk memetakan dan mengevakuasi jalur yang terdampak banjir bandang.

Baca juga: Listrik di Aceh Baru Menyala 60 Persen, DPR Minta Bahlil Tak Bohongi Presiden

Bantuan Makanan

Sementara itu, tim logistik menyalurkan bahan makanan, air minum, susu, vitamin, serta perlengkapan bayi dan perempuan ke wilayah terdampak.

Mereka juga mengadakan sesi trauma healing di posko pengungsian untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para penyintas.

Upaya pencarian dan penyaluran bantuan berlanjut hingga Minggu (7/12/2025).

Tim gabungan menyisir pemukiman terdampak di tiga sektor berbeda untuk memperluas jangkauan bantuan serta mendukung mobilisasi kebutuhan darurat di lapangan.

Hingga kini, koordinasi terus dilakukan oleh relawan Unpad dengan Basarnas dalam hal pencairan dan penyaluran bantuan kemanusiaan di lokasi bencana.

Unpad berencana mengirimkan relawan tambahan untuk memperkuat dukungan penanganan darurat bencana.

Sebelum diberangkatkan, relawan mahasiswa akan diberikan pembekalan tentang keperawatan, psikologi kebencanaan, serta prosedur tanggap darurat.

Mereka berasal dari berbagai unit kegiatan seperti SAR Unpad, Resimen Mahasiswa, Pramuka, Asosiasi Mahasiswa Pecinta Alam, Korps Sukarela PMI, serta sejumlah unit pecinta alam di tingkat universitas maupun fakultas.

“Rencana keberangkatan sesegera mungkin,” kata Inu Isnaeni.

Kirimkan Dokter dan Psikolog

Selain itu, Unpad juga menyiapkan tenaga profesional untuk memperkuat pelayanan kemanusiaan, yang mencakup lima dokter, tiga psikolog, dua mahasiswa profesi dokter, serta dua mahasiswa profesi ners.

Dengan dukungan tersebut, Unpad berupaya memastikan setiap relawan memiliki kesiapan fisik dan mental, sekaligus mampu memberikan penanganan yang tepat kepada masyarakat terdampak di lapangan.

Pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung upaya tanggap darurat.

Total bantuan yang telah dan sedang direalisasikan mencapai Rp 217.920.080, yang mencakup donasi peduli sesama, dukungan transportasi dan operasional relawan, hingga pengadaan peralatan SAR.

"Seperti perahu karet, vertical rescue equipment, drone, perangkat komunikasi, serta kebutuhan logistik dan perlengkapan tanggap darurat lainnya yang diprioritaskan untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," tutur dia. 

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau