Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Merak: Asal, Gerak, dan Versi

Kompas.com - 22/12/2021, 16:45 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tari Merak berasal dari Jawa Barat merupakan ciptaan Raden Tjetje Somantri. Tari Merak ini diciptakan untuk seni pertunjukkan.

Tari Merak merupakan jenis tari kreasi baru. Gerakan Tari Merak merupakan imitasi gerak burung merak yang sedang pamer keindahan.

Dikutip dari laman kebudayaan.upi.edu, merak merupakan binatang sebesar ayam yang memiliki bulu halus dan mahkota di kepalanya. Kebiasaan merak selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita. Sebagaimana diketahui, merak memiliki bulu dengan berbagai gradasi warna, yaitu merah, biru, dan kuning.

Koreografer tari mendesain Tari Merak untuk ditampilkan perempuan. Hal ini atas, pesanan
Bung Karno, Presiden Pertama RI, yang memiliki selera estetis yang tinggi.

Baca juga: Gerakan dan Pola Lantai Tari Merak

Tari Merak biasanya di tarikan oleh tiga penari atau bisa juga lebih, masing-masing memiliki
fungsi betina dan jantan. Tari merak diiringi gending yang berjudul Macan Ucul. Dalam beberapa adegan terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya dengan keras sehingga terdengar begitu kencang. Suara keras gending ini merupakan bagian dari gerakan sepasang merak yang sedang bermesraaan.

Versi Tari Merak

Tari Merak memiliki beberapa versi. Tari Merak berasal dari Jawa Tengah merupakan ciptaan
seniman tari S. Maridi.

Dikutip dari pariwisatasolo.surakarta.go.id, Tari Merak ini merupakan tari kreasi baru
yang dibawakan penari wanita, baik ditarikan solo atau kelompok.

Seperti halnya Tari Merak berasal dari daerah Jawa Barat, setiap gerakan Tari Merak menggambarkan gambaran tingkah laku merak jantan dalam menembatkan pesonanya kepada merak betina.

Baca juga: Tari Merak, Terinspirasi dari Keindahan Burung Merak

Tari Merak seringkali dipentaskan diberbagai acara, seperti tarian persembahan untuk
tamu dalam resepsi pernikahan, tarian penyambutan tamu dalam acara ritual, dan tari
untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

Gerakan Tari Merak

Gerakan Tari Merak, yaitu:

  1. Galier, gerakan memutar kepala yang diadaptasi dari gerakan burung merpati menoleh.
  2. Gilek, gerakan menggoyangkan kepala dan leher ke kanan dan ke kiri membentuk angka delapan. Gilek gambaran perilaku burung saat menggelengkan kepala.
  3. Ukel atau mucuk, gerakan memutar tangan
  4. Selut, gerakan tangan kanan dan kiri ke depan atau atas secara bergantian.
  5. Ngoreh, gerakan kaki yang menggaruk-garuk tanah seperti seekor burung yang sedang mencari makan.
  6. Trisik, gerakan peralihan antara dua gerak pokok dalam susunan tari yang mengandung unsur berkeliling sambil berjinjir (Editor: Serafica Gischa)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com