Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kabupaten Garut, "Kota Intan" yang Pernah Dikunjungi Charlie Chaplin

Kompas.com - 22/02/2022, 22:47 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten Garut memiliki letak yang strategis sebagai penyangga ibu kota Jawa Barat, Bandung. Jarak Garut ke Bandung 61,5 km, sedangkan jarak Garut ke Jakarta 216 km.

Berikut fakta Kabupaten Garut:

1. Sejarah Kabupaten Garut

Sejarah Kabupaten Garut berawal dari pembubaran Kabupaten Limbangan pada tahun 1811 oleh Daendels dengan alasan produksi kopi dari daerah Limbangan menurun hingga titik paling rendah nol.

Sementara, bupati Kabupaten Limbangan menolak perintah menanam nila (indigo) atau sejenis polong-polongan.

Letnan Gubernur di Indonesia yang saat itu dijabat oleh Raffles, telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan dengan ibu kota di Suci.

Namun, Suci kurang memenuhi persyaratan sebagai ibu kota kabupaten.

Baca juga: Jalur KA Cibatu-Garut Akan Kembali Beroperasi, Begini Persiapannya

Lalu, Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia untuk mencari tempat yang cocok sebagai ibu kota kabupaten. Pada awalnya, panitia menemukan Cimurah, yang letaknya sebelah timur Suci. Akan tetapi, tempat tersebut sulit air bersih.

Selanjutnya, panitia mencari tempat di barat Suci, berjarak sekitar 5 km.

Selain tanahnya subur, tempat tersebut memiliki mata air yang mengalir ke Sungai Cimanuk serta pemandangan yang indah dikelilingi pegunungan, seperti Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Talaga Bodas, dan gunung Karacak.

Merek-merek dodol garut produksi Haji Uyud, selaku penerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).


KOMPAS.com/Josephus Primus Merek-merek dodol garut produksi Haji Uyud, selaku penerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Saat ditemukan, ada seorang panitia yang tangannya tergores atau "kakarut" semak belukar berduri. Dalam rombongan itu, ikut orang Eropa yang turut membenahi atau "ngabaladah" tempat tersebut.

Orang Eropa tersebut menyebut kakarut dengan lidah yang tidak fasih sehingga penyebutannya menjadi "gagarut".

Sejak saat itu, rombongan panitia menamai tanaman berduri dengan sebutan "Ki Garut" dan telaganya dinamai "Ci Garut" (Lokasi telaga ini sekarang ditempati oleh bangunan SLTP I, SLTP II, dan SLTP IV Garut).

Baca juga: 10 Rekomendasi Penginapan di Garut Cocok untuk Keluarga

Dengan ditemukannya Ci Garut, daerah itu dikenal dengan nama Garut.

Kemudian, nama Garut direstui Bupati Kabupaten Limbangan Adipati Adiwijaya untuk dijadikan ibu kota Kabupaten Limbangan.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 60 tertanggal 7 Mei 1913, nama Kabupaten Limbangan diganti menjadi Kabupaten Garut. Pada 1 Juli 1913, ibu kota Kabupaten Garut ditetapkan di Kota Garut.

Pada masa pemerintahan Adipati Suria Karta Legawa (1915-1929), pada 14 Agustus 1925, berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal, Kabupaten Garut disahkan menjadi daerah pemerintahan yang berdiri sendiri (otonom). Kewenangan otonom terkait dengan pemeliharaan jalan, jembatan, kebersihan, dan poliklinik.

Hutan Mati kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat agunpriyatna/Shutterstock Hutan Mati kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat

2. Luas Wilayah dan Batas Wilayah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com