Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sadis Ibu Muda di Bandung Barat Bermula dari Laporan Teror yang Tak Digubris Polisi

Kompas.com - 10/05/2022, 18:21 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Keluarga korban pembunuhan sadis di Kampung Gunung Bentang RT 04 RW 14, Desa Jayamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyesalkan sikap polisi yang tidak merespons laporan terkait adanya teror dari terduga pelaku.

Diberitakan sebelumnya, ibu muda anak satu berinisial WS (31) menjadi korban pembunuhan sadis seorang duda berinisial M yang tak lain tetangganya sendiri.

Aksi penganiayaan yang dilakukan M, terjadi pada Minggu (8/5/2022) di kediaman korban.

Korban dianiaya menggunakan belati sehingga mengalami luka sayatan di bagian leher dan di bagian perut.

Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Ibu Muda di Padalarang Bandung Terencana

Ayah korban, Ujang Mimin (65) mengatakan, pelaku menggedor-gedor dan mengitari rumah selama tiga hari berturut-turut sejak malam takbir lebaran.

Korban dan keluarganya mendapat ancaman verbal dari M bahwa mereka akan dibunuh. Khawatir dengan ancaman itu, keluarga didampingi Ketua RW setempat kemudian melapor ke Polsek Padalarang.

"Anak saya takut keluar rumah karena diancam. Saya sama adik korban, Ketua RW, dan Ketua RT datang ke Polsek Padalarang pada hari Selasa malam Rabu," kata Ujang saat ditemui di rumahnya, Selasa (10/5/2022).

Di kantor kepolisian, Ujang melaporkan adanya teror yang dilakukan terduga pelaku terhadap keluarganya.

Baca juga: Jalan Arteri Cipatat-Padalarang Bandung Padat, Imbas One Way di Tol Japek

Teror yang dilakukan pelaku juga cukup membuat risih keluarga korban. Beberapa bagian rumah mengalami kerusakan akibat ulah pelaku.

Namun, kerusakan yang diakibatkan oleh aksi teror pelaku tidak cukup meyakinkan polisi. Laporan terkait teror dan permintaan perlindungan dari kepolisian pun tidak membuahkan hasil.

"Di Polsek gak ditanggapi. Kata petugas Polsek harus ada kerugian dulu senilai Rp 2 juta," jelas Ujang.

Ujang Mimin (65), ayah korban pembunuhan sadis di Padalarang, Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Ujang Mimin (65), ayah korban pembunuhan sadis di Padalarang, Bandung Barat.

Keluarga Ujang selalu dihantui bayang-bayang pelaku. Korban WS pun tidak berani keluar rumah sama sekali setelah teror yang dilakukan pelaku bertubi-tubi.

Hingga lima hari berselang, pelaku berhasil mencuri waktu untuk masuk dan menghabisi nyawa korban.

"Selang lima hari kemudian kejadian. Saya dan istri saya sedang berada di kebun. Anak saya di rumah sendirian," tutur Ujang.

Bantahan Polisi

Berbanding terbalik, Kanit Reskrim Polsek Padalarang, Iptu Ecep Karniman membantah pernyataan keluarga korban. Menurutnya, tidak ada laporan resmi yang masuk terkait teror tersebut.

"Tidak ada laporan resmi kepada kami. Intinya saat ini kita sedang fokus kepada pengungkapan kasus masalah itu," kata Ecep saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com