Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi PMK, Polisi Bubarkan Laga Ketangkasan Domba Garut

Kompas.com, 17 Mei 2022, 10:25 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Pasca meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Garut hingga menyerang domba garut.

Aparat kepolisian Polres Garut membubarkan laga ketangkasan domba garut yang digelar para penggemar domba garut.

Laga ketangkasan domba garut yang digelar di Kampung Gadog Desa Padamulya Kecamatan Pasirwangi pada Minggu (15/5/2022), terpaksa dibubarkan aparat kepolisian Polsek Pasirwangi.

Baca juga: Sapi dan Domba Terpapar PMK di Garut Tembus 500 Ekor, Wabup Minta Masyarakat Jangan Khawatir

Kapolsek Pasirwangi AKP Abusono yang dihubungi Senin (16/5/2022) mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya laga ketangkasan domba garut di Kampung Gadog Desa Padamulya dan langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi laga ketangkasan tersebut

"Kita bubarkan dan tunda kegiatannya," jelas Abusono lewat aplikasi pesan.

Abu menuturkan, selain membubarkan dan menunda kegiatan tersebut, pihaknya pun mensosialisasikan terkait PMK yang saat ini sudah mulai menyerang hewan ternak di Garut, termasuk domba.

Abu menuturkan, pembubaran dan penundaan laga ketangkasan domba ini, dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pertanian RI Nomor 405/KPTS/OT.050/M/05/2022 tertanggal 9 Mei 2022, surat himbauan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat nomor 2085/PT.0104.04/Prodnak tanggal 11 Mei 2022 tentang penundaan sementara kegiatan kontes ternak, seni ketangkasan domba garut, kegiatan pengadaan ternak, penyebaran ternak dan kegiatan lainnya yang beresiko menularkan penyakit PMK.

Baca juga: Buntut Penyetopan Hewan Ternak karena PMK, Belum Ada Distribusi Sapi ke Balikpapan

Selain itu, menurut Abu, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut pun telah mengeluarkan surat imbauan serupa tentang peningkatan kewaspadaan wabah penyakit PMK bersama surat edaran dari DPC HPDKI Kabupaten Garut yang juga mengeluarkan surat edaran tentang penundaan kegiatan latihan, doorprize, semi Seni Ketangkasan Domba Garut (Liga Garut) dan kontes SKDG sampai dengan kondisi dinyatakan aman oleh Dinas Perikanan dan Peternakan.

"Makanya kami menghimbau kepada masyarakat dalam bentuk apapun tidak melakukan kegiatan kontes ternak, seni ketangkasan, pengadaan ternak dan kegiatan lainnya yang beresiko menularkan PMK," tegas Abu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Sofyan Yani mengungkapkan, semua laga ketangkasan domba garut akan dihentikan dan ditunda untuk mengantisipasi penyebaran PMK.

Apalagi, PMK di Garut saat ini juga sudah mulai menyerang domba garut.

Ketua DPC Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut Riki Muhammad Sidiq mengakui, pihaknya akan menunda semua laga ketangkasan domba dan kegiatan lainnya untuk mencegah penyebaran PMK yang saat ini sudah menyerang domba garut. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau